Dirut Sritex Dicekal, Kisah Haru Pelukan dengan Buruh PHK Berakhir Tragis

Playmaker

Nama Iwan Kurniawan Lukminto, Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), kembali menjadi sorotan publik. Kejaksaan Agung telah resmi mencegahnya bepergian ke luar negeri. Langkah ini diambil dalam rangka penyelidikan dugaan korupsi terkait pemberian kredit perbankan kepada perusahaan tekstil tersebut.

Pencegahan ini bertujuan untuk mempermudah proses penyidikan. Ketersediaan Iwan Kurniawan untuk dimintai keterangan sewaktu-waktu oleh penyidik menjadi alasan utama pencegahan ini. Pemeriksaan lanjutan terhadap dirinya telah dijadwalkan, meskipun detail waktu pemeriksaan belum diungkapkan secara resmi.

Pencekalan tersebut berlaku sejak 19 Mei 2025 dan akan berlangsung selama enam bulan ke depan. Sebelumnya, Iwan Kurniawan telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada 2 Juni 2025. Kasus ini tak lepas dari keterlibatan kakaknya, Iwan Setiawan Lukminto, yang telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.

Kasus Dugaan Korupsi Kredit Perbankan di Sritex

Kasus ini berpusat pada dugaan korupsi dalam pemberian kredit oleh PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJB) dan PT Bank DKI Jakarta kepada PT Sri Rezeki Isman Tbk (Sritex). Total kredit yang diberikan cukup signifikan; Bank DKI memberikan Rp 149 miliar, sementara Bank BJB mengucurkan dana sebesar Rp 543 miliar.

Selain Iwan Setiawan Lukminto, dua tersangka lainnya adalah Zainuddin Mappa, mantan Direktur Utama Bank DKI (2020), dan Dicky Syahbandinata, eks Kepala Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB. Ketiga tersangka tersebut ditetapkan karena ditemukannya alat bukti yang cukup terkait tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit tersebut.

Kontroversi Sebelumnya: Tangisan Haru Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan sebelumnya sempat menjadi pusat perhatian publik karena tangis harunya saat berpamitan dengan ribuan karyawan Sritex yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Momen emosional tersebut terjadi di halaman pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Ia duduk lesehan bersama sang kakak, Iwan Setiawan Lukminto, dan jajaran direksi lainnya, menyampaikan perpisahan yang penuh haru kepada para karyawan. Kontras dengan suasana pilu saat PHK massal, kini Iwan Kurniawan dihadapkan pada situasi hukum yang berbeda. Publik pun menyoroti perbedaan suasana yang signifikan ini.

Implikasi Kasus Terhadap Sritex

Kasus dugaan korupsi ini tentu menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap operasional dan masa depan Sritex. Sebagai perusahaan tekstil besar di Indonesia, Sritex memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, khususnya sektor industri tekstil.

Proses penyidikan yang sedang berjalan perlu diawasi dengan ketat untuk memastikan keadilan dan transparansi. Pengungkapan seluruh fakta dan aktor yang terlibat menjadi hal yang krusial. Selain itu, diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk meminimalisir dampak negatif kasus ini terhadap karyawan dan perekonomian secara luas.

Peran Pengawasan Lembaga Terkait

Lembaga pengawas seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) juga memiliki peran penting dalam mengawasi kasus ini. Peran mereka dalam mencegah praktik korupsi di sektor perbankan sangatlah vital. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya tata kelola perusahaan yang baik dan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang kuat.

Ke depannya, perlu ada peningkatan pengawasan yang lebih ketat terhadap pemberian kredit perbankan, terutama kepada perusahaan berskala besar. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci untuk mencegah terjadinya praktik korupsi serupa di masa mendatang. Harapannya, kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

Editor: Burhanudin Ghafar Rahman

Tags: Iwan Kurniawan Lukminto, Iwan Lukminto, Dirut Sritex, Sritex, Korupsi, Kredit Perbankan

Popular Post

Teknologi

Meta Pacu AI: Energi Nuklir Pasok Pusat Data Raksasa

Meta, raksasa teknologi di balik Facebook dan Instagram, terus berkomitmen untuk beralih ke energi bersih dalam menjalankan pusat data globalnya. ...

Olahraga

Timnas Voli Senior Indonesia Siap Ramaikan SEA V League 2025

Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) telah memastikan komposisi tim untuk SEA V League 2025. Setelah sebelumnya menurunkan ...

Gaya Hidup

AI: Revolusi Bisnis, Ancaman Pekerjaan atau Peluang Baru?

Kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi sorotan, tak hanya di perusahaan besar, namun juga usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. ...

Otomotif

Perpanjang SIM 2025: BPJS, Tes Kesehatan, & Biaya Tak Terduga

Memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) di tahun 2025 memiliki ketentuan baru yang perlu dipahami masyarakat. Selain dokumen standar seperti SIM ...

Eksbis

Bantuan Beras 10 Kg: Mentan Pastikan Petani Terlindungi

Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada masyarakat selama dua bulan, Juni dan Juli. Total beras yang disalurkan ...

Eksbis

Diskon Tol 20%: Jadwal & Ruas Jalan Bebas Macet Juni-Juli

Pemerintah melalui Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya memberikan kabar gembira bagi para pengguna jalan tol di ...