Pernikahan mewah Jeff Bezos, pemilik Amazon, dan Lauren Sanchez di Venesia memicu protes dari aktivis lingkungan. Aksi ini menyoroti kesenjangan ekonomi dan dampak lingkungan dari gaya hidup miliarder.
Greenpeace dan kelompok “Everyone hates Elon” dari Inggris menggelar demonstrasi di alun-alun Santo Markus, mengungkapkan kekhawatiran tentang pajak yang rendah dan dampak lingkungan dari pesta tersebut.
Protes Aktivis terhadap Pernikahan Mewah Bezos-Sanchez
Aksi protes dilakukan dengan membentangkan spanduk bergambar Bezos yang sedang tertawa, bertuliskan: “Jika Anda bisa menyewa Venesia untuk acara pernikahan, Anda bisa membayar lebih banyak pajak.”
Selain di alun-alun Santo Markus, spanduk protes juga terlihat di Jembatan Rialto, bertuliskan “Tidak ada ruang untuk Bezos!”.
Para aktivis menilai pernikahan tiga hari tersebut, yang dihadiri sekitar 200 tamu termasuk selebriti papan atas dan miliarder, sebagai simbol ketidakadilan ekonomi dan gaya hidup yang tidak berkelanjutan.
Mereka menuding para pemimpin kota memprioritaskan pariwisata atas kebutuhan warga lokal. Aksi ini juga bertujuan untuk menyuarakan keprihatinan tentang dampak lingkungan dari jet pribadi dan konsumsi berlebihan.
Dampak Ekonomi dan Lingkungan Pernikahan Mewah di Venesia
Di sisi lain, Walikota Luigi Brugnaro dan Gubernur regional Luca Zaia berpendapat bahwa pernikahan Bezos justru menguntungkan ekonomi lokal.
Zaia memperkirakan pesta tersebut menghabiskan biaya 20 hingga 30 juta euro (sekitar Rp 378 miliar) dan akan mendongkrak bisnis lokal.
Pernikahan ini digelar di tengah musim pariwisata puncak di Venesia, kota yang rentan terhadap perubahan iklim dan kelebihan wisatawan.
Venesia bahkan memberlakukan biaya masuk bagi wisatawan untuk mengelola jumlah pengunjung. Kota bersejarah ini dihuni sekitar 49.000 warga, tetapi dikunjungi lebih dari 20 juta wisatawan setiap tahunnya.
Lebih dari 90 jet pribadi diperkirakan akan mendarat di Bandara Marco Polo Venesia untuk mengangkut para tamu. Bezos sendiri dilaporkan akan menyumbang €1 juta (Rp 18 miliar) untuk Corila, sebuah konsorsium riset ekosistem laguna Venesia.
Tanggapan Aktivis dan Rencana Pernikahan
Simona Abbate dari Greenpeace menekankan bahwa masalahnya bukan pada pernikahan itu sendiri, melainkan pada sistem yang memungkinkan gaya hidup mewah seperti itu tanpa membayar pajak yang cukup.
Tommaso Cacciari dari kampanye “No Space for Bezos” menambahkan bahwa Bezos tampak angkuh dengan menyewa seluruh kota untuk pesta pribadinya.
Meskipun tanggal pasti pernikahan dirahasiakan, perayaan diperkirakan berlangsung tiga hari, kemungkinan dari tanggal 26 hingga 28 Juni di Pulau San Giorgio.
Bezos dan Sanchez dikabarkan akan menginap di Aman Venice, hotel bintang lima di Grand Canal.
Pernikahan ini terjadi di tengah kekhawatiran akan dampak lingkungan dan ekonomi dari pariwisata massal di Venesia, serta ketimpangan ekonomi global yang semakin lebar.
Aksi protes ini menjadi sorotan atas pertanyaan seputar tanggung jawab sosial dan lingkungan para miliarder di dunia.
Ke depan, perlu adanya diskusi lebih lanjut tentang bagaimana menyeimbangkan manfaat ekonomi dari pariwisata dengan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.