Apresiasi PKS: Wali Kota Medan Tegas Berantas Narkoba di Pemerintahan

Playmaker

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Medan memberikan apresiasi kepada Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, atas tindakan tegasnya dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan. Langkah Wali Kota yang menonaktifkan empat pejabat Pemko Medan yang terbukti positif narkoba dinilai sebagai langkah penting dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

Apresiasi ini disampaikan oleh Anggota FPKS, Syaiful Ramadhan, dalam rapat paripurna Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Medan pada Selasa, 10 Juni. Namun, FPKS juga menyampaikan sejumlah kritik dan sorotan terkait pengelolaan keuangan daerah.

Salah satu kritik yang dilayangkan FPKS adalah mengenai rendahnya realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi persampahan. Realisasi pendapatan hanya mencapai Rp19,104 miliar atau 19,9% dari target yang telah ditetapkan, jauh lebih rendah dibandingkan realisasi tahun 2023 yang mencapai Rp24,883 miliar.

Rendahnya Realisasi PAD dari Retribusi Sampah: Analisis dan Solusi

FPKS meminta Pemko Medan untuk menjelaskan kendala yang dihadapi dalam mengoptimalkan pendapatan dari sektor ini. Penurunan signifikan ini perlu diinvestigasi secara menyeluruh. Apakah ada kebocoran, inefisiensi dalam sistem pengumpulan, atau masalah lain yang mendasar?

Beberapa kemungkinan penyebab rendahnya realisasi PAD dari retribusi sampah antara lain: kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar retribusi, kebocoran pendapatan akibat lemahnya pengawasan, dan kurangnya inovasi dalam pengelolaan sampah.

Untuk meningkatkan pendapatan dari sektor ini, Pemko Medan perlu melakukan beberapa langkah strategis. Diantaranya adalah peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membayar retribusi sampah, serta penerapan sistem penagihan yang lebih efektif dan transparan.

Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas

Selain itu, FPKS juga menyoroti dugaan penyalahgunaan dana retribusi sampah oleh oknum camat. Hal ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Pemko Medan harus menyelidiki kasus ini secara tuntas dan memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang terbukti bersalah.

Perlu dilakukan audit internal dan eksternal secara berkala untuk memastikan pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara efisien dan akuntabel. Sistem pengawasan yang ketat dan mekanisme pelaporan yang transparan sangat penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Secara keseluruhan, FPKS mengapresiasi langkah Wali Kota Medan dalam memberantas narkoba namun juga menekankan perlunya perbaikan dalam pengelolaan PAD khususnya dari sektor retribusi sampah. Transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum yang tegas menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut.

Pemko Medan diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengatasi masalah ini. Dengan demikian, pendapatan daerah dapat ditingkatkan dan digunakan untuk mendukung pembangunan Kota Medan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Editor: Pran Hasibuan

Terkini:

  • BPBD Medan melatih pelajar MA PAB 4 menjadi agen siaga bencana.
  • Wali Kota Rico Waas menyerahkan ijazah dan meluncurkan regrouping sekolah dalam acara Gebyar Pendidikan.
  • Job Fair Medan menyediakan 2.149 lowongan pekerjaan.
  • Wali Kota Medan menyambut rencana Indosat untuk memasang WiFi gratis di bus listrik.
  • Empat pulau kembali ke Aceh.
  • Paripurna DPRD Medan membahas capaian dan tantangan APBD 2024.
  • Aktivitas bongkar muat di Jalan Pukat II menyebabkan kemacetan.
  • Bangunan tanpa PBG masih marak di Medan.
  • Fraksi Demokrat menyoroti proyek mangkrak Medan Islamic Centre dan Pasar UMKM.
  • Fraksi PDIP menyoroti lemahnya kinerja PUD dan UMKM dalam RPJMD 2025-2029.
  • SPMB 2025 Kota Medan telah dimulai.
  • Rico Waas diminta membatalkan pendayagunaan aset lahan eks Pasar Aksara.
  • Kabid Perkim Cikataru Gunawan Siahaan mendapat teguran dari Rico Waas saat meninjau kebun bunga.
  • Wali Kota Medan meninjau Rumah Perlindungan Sosial.
  • Polemik sewa lahan eks Pasar Aksara.
  • Fraksi Demokrat mempertanyakan masih mangkraknya Lapangan Merdeka dan Kebun Bunga.
  • Fraksi PKS mengapresiasi Wali Kota Medan yang menonaktifkan camat dan lurah positif narkoba.
  • Komisi III mengkritik PUD Pasar Medan.
  • Fraksi PDI-P meminta penonaktifan Kabag Tapem, camat, dan lurah terkait dugaan kecurangan dalam pengangkatan kepling.
  • Popular Post

    Gaya Hidup

    AI: Revolusi Bisnis, Ancaman Pekerjaan atau Peluang Baru?

    Kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi sorotan, tak hanya di perusahaan besar, namun juga usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. ...

    Eksbis

    Bantuan Beras 10 Kg: Mentan Pastikan Petani Terlindungi

    Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada masyarakat selama dua bulan, Juni dan Juli. Total beras yang disalurkan ...

    Olahraga

    Timnas Voli Senior Indonesia Siap Ramaikan SEA V League 2025

    Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) telah memastikan komposisi tim untuk SEA V League 2025. Setelah sebelumnya menurunkan ...

    Teknologi

    Meta Pacu AI: Energi Nuklir Pasok Pusat Data Raksasa

    Meta, raksasa teknologi di balik Facebook dan Instagram, terus berkomitmen untuk beralih ke energi bersih dalam menjalankan pusat data globalnya. ...

    Eksbis

    Diskon Tol 20%: Jadwal & Ruas Jalan Bebas Macet Juni-Juli

    Pemerintah melalui Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya memberikan kabar gembira bagi para pengguna jalan tol di ...

    Gaya Hidup

    Kebudayaan Indonesia: Kolaborasi Majukan Warisan Bangsa Kita Bersama

    Pemajuan kebudayaan di Indonesia menjadi fokus utama pemerintah. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah dan seluruh ...