Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Lukman Edy (IAILE) baru-baru ini sukses menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk kepengurusan barunya. LDK yang bertajuk “Supercamp BEM IAILE” ini berlangsung pada Kamis, 29 Mei, di kampus IAILE sendiri. Kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta.
Supercamp BEM IAILE mengusung tema “Satukan Perbedaan, Ada Kekuatan di Balik Kekompakan”. Tema ini dipilih untuk menekankan pentingnya kerja sama dan persatuan di dalam sebuah organisasi, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan dan perbedaan pendapat antar anggota.
Ketua panitia, Yassir, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, baik secara moral, materiil, maupun tenaga. Ia khususnya mengapresiasi para dosen pemateri dan seluruh panitia yang telah bekerja keras sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
Yassir menekankan bahwa Supercamp bukan sekadar kegiatan seremonial. LDK ini dirancang untuk membentuk karakter dan jati diri kepemimpinan muda yang berkualitas. Para peserta diharapkan mampu menyerap ilmu dan pengalaman yang diberikan untuk diterapkan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
Tujuan dan Manfaat Supercamp BEM IAILE
Tujuan utama Supercamp adalah untuk membekali para pengurus BEM IAILE dengan keterampilan kepemimpinan yang komprehensif. Hal ini mencakup pemahaman dasar-dasar kepemimpinan, manajemen organisasi yang efektif, dan strategi penyelesaian konflik.
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain peningkatan kemampuan komunikasi antar anggota, peningkatan kemampuan pemecahan masalah, dan penguasaan strategi manajemen konflik yang efektif di lingkungan organisasi.
Dengan bekal tersebut, diharapkan para pengurus BEM IAILE dapat menjalankan roda organisasi dengan lebih efektif, efisien, dan demokratis. Selain itu, LDK ini juga bertujuan untuk mempererat rasa kekeluargaan dan solidaritas di antara para pengurus BEM.
Materi Latihan Dasar Kepemimpinan
Materi yang diberikan dalam Supercamp BEM IAILE sangat beragam. Para peserta mendapatkan pembekalan tentang dasar-dasar kepemimpinan, yang meliputi gaya kepemimpinan, motivasi tim, dan pengambilan keputusan.
Selain itu, materi tentang manajemen organisasi juga diberikan secara detail. Ini mencakup perencanaan program kerja, penganggaran, evaluasi kinerja, dan laporan pertanggungjawaban.
Salah satu materi penting yang diajarkan adalah manajemen konflik. Pemateri, Yengki Mahendra—alumni IAILE—menekankan pentingnya keterampilan dalam menangani perbedaan pendapat dan menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Ia menyarankan adanya forum diskusi rutin untuk memperkuat hubungan kekeluargaan dan komunikasi harmonis di internal BEM.
Harapan Presiden Mahasiswa
Presiden Mahasiswa IAILE, Vera Swanda, menyampaikan harapannya agar Supercamp dapat meningkatkan pemahaman para pengurus BEM dalam bertanggung jawab. Ia berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk menjalankan roda organisasi dengan lebih baik.
Vera juga menekankan pentingnya kesiapan mental dan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi berbagai tantangan organisasi. Dengan pengembangan kapasitas kepemimpinan yang baik, diharapkan BEM IAILE dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan IAILE.
Secara keseluruhan, Supercamp BEM IAILE merupakan langkah yang positif dalam upaya mencetak pemimpin muda yang kompeten dan bertanggung jawab. Kegiatan ini bukan hanya memberikan ilmu tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan yang berintegritas dan berorientasi pada kemajuan bersama.
Kegiatan ini juga dapat di evaluasi dan dikembangkan lebih lanjut untuk pelatihan kepemimpinan BEM di masa mendatang. Misalnya dengan menambahkan sesi praktik kepemimpinan atau studi banding ke organisasi mahasiswa lain yang sukses.
Editor: Bilhaqi Amjada A’raaf