Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) semakin mempererat kolaborasi. Keduanya sepakat untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui strategi investasi yang terukur dan berkelanjutan.
Pertemuan penting antara kedua lembaga ini menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan sinergi. Langkah konkret akan segera dijalankan untuk memperkuat ekosistem keuangan di Indonesia.
Sinergi Danantara dan Himbara untuk Ekonomi Indonesia
CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menekankan komitmen perusahaan untuk berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan jajaran direktur utama Himbara di Jakarta.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Rosan Roeslani dan COO Danantara, Dony Oskaria. Mereka membahas strategi bisnis ke depan dan langkah-langkah kolaborasi dengan Himbara.
Dari pihak Himbara, hadir Direktur Utama Bank Mandiri (Darmawan Junaidi), BNI (Putrama Wahju Setyawan), BRI (Hery Gunardi), dan BSI (Anggoro Eko Cahyo). Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Himbara dalam mendukung program Danantara.
Target Investasi Danantara dan Alokasi Sektor Prioritas
Managing Director Danantara Indonesia, Arief Budiman, dalam Simposium Nasional Sumitronomics menyampaikan target investasi Danantara. Mereka menargetkan investasi sebesar 5 miliar dolar AS (sekitar Rp81,54 triliun) pada tahun 2025.
Dana tersebut akan dialokasikan ke delapan sektor prioritas. Sektor-sektor tersebut dipilih berdasarkan potensi pertumbuhan dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.
- Sektor mineral dan hilirisasi, yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah produk domestik.
- Energi terbarukan (renewables energy), mendukung transisi energi berkelanjutan.
- Infrastruktur digital, untuk meningkatkan konektivitas dan akses informasi.
- Pelayanan kesehatan (health care), untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
- Layanan keuangan (financial services), untuk meningkatkan inklusi keuangan.
- Utilitas infrastruktur, untuk menunjang pembangunan infrastruktur dasar.
- Kawasan industri (industrial estate), untuk meningkatkan daya saing industri.
- Sektor pangan (food and agriculture), untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Proyeksi dividen yang akan diterima Danantara dari BUMN tahun ini mencapai Rp120 triliun. Ini akan menjadi modal penting untuk menjalankan rencana investasi tersebut.
Kolaborasi untuk Penguatan Ekosistem Keuangan Nasional
Dony Oskaria menegaskan bahwa kolaborasi antara Danantara dan Himbara akan membuka peluang investasi yang lebih luas. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Ia menekankan komitmen Danantara untuk menciptakan strategi bisnis yang menguntungkan secara finansial sekaligus berdampak positif pada masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan efisiensi layanan perbankan.
Sinergi antara Danantara dan Himbara diharapkan menjadi katalis bagi penguatan industri keuangan nasional. Ini akan memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.
Dengan target investasi yang besar dan kolaborasi yang kuat, Danantara dan Himbara berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif. Keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pemanfaatan dividen BUMN yang mencapai Rp120 triliun menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung program investasi berkelanjutan. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan mengurangi kesenjangan ekonomi di Indonesia.