DeepSeek AI: Model Penalaran Baru, Revolusi kecerdasan buatan?

Playmaker

Model kecerdasan buatan (AI) terus berkembang pesat, memicu persaingan ketat di antara para pengembang. Salah satu perusahaan yang tengah menjadi sorotan adalah DeepSeek, yang baru-baru ini meluncurkan model AI penalaran R1 terbaru. Model ini menunjukkan performa yang baik dalam berbagai tolok ukur matematika dan pengodean. Namun, di balik kesuksesannya, muncul berbagai kontroversi terkait sumber data pelatihan model tersebut.

Tuduhan penggunaan data dari model AI kompetitor telah membayangi DeepSeek sejak beberapa waktu lalu. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang etika dan praktik pengembangan AI yang fair.

Dugaan Pengambilan Data dari Google Gemini

Beberapa peneliti AI mencurigai DeepSeek memanfaatkan data dari model AI Gemini milik Google untuk melatih model R1-0528. Sam Paech, seorang pengembang asal Australia yang fokus pada evaluasi “kecerdasan emosional” AI, bahkan mengklaim memiliki bukti yang mendukung dugaan tersebut.

Paech menyatakan bahwa gaya bahasa dan pilihan kata pada respons R1-0528 sangat mirip dengan keluaran Gemini 2.5 Pro. Meskipun bukan bukti yang mutlak, hal ini semakin memperkuat kecurigaan mengenai praktik DeepSeek.

Pengembang lain yang menciptakan evaluasi kebebasan berbicara AI, SpeechMap, juga mengamati kesamaan pola “pikiran” antara R1-0528 dan Gemini. Kesamaan ini menunjukkan adanya kemungkinan penggunaan data dari model Google.

Riwayat Kontroversi DeepSeek dan Reaksi Para Pemain Besar

Ini bukanlah kali pertama DeepSeek dituduh menggunakan data dari model AI pesaing. Sebelumnya, model DeepSeek V3 sempat teridentifikasi sebagai ChatGPT, menimbulkan spekulasi penggunaan log percakapan ChatGPT sebagai data pelatihan.

Pada awal 2025, OpenAI menemukan bukti bahwa DeepSeek menggunakan teknik distilasi, yaitu meniru keluaran model yang lebih kuat untuk melatih model mereka sendiri. Metode ini, meskipun tidak ilegal, melanggar ketentuan layanan OpenAI.

Microsoft, sebagai investor besar OpenAI, juga mendeteksi aktivitas mencurigakan berupa pengambilan data dalam jumlah besar melalui akun pengembang OpenAI yang diduga terhubung dengan DeepSeek. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini.

Langkah Pencegahan dari Google dan Anthropic

Menanggapi meningkatnya kekhawatiran akan pengambilan data secara tidak sah, Google dan Anthropic telah mengambil langkah-langkah pencegahan. Google mulai meringkas jejak berpikir model Gemini untuk mencegah penyalahgunaan data oleh pesaing.

Anthropic, pengembang model AI Claude, juga mengumumkan langkah serupa. Mereka akan meringkas jejak berpikir model Claude untuk melindungi keunggulan kompetitif dan mencegah praktik ilegal.

OpenAI sendiri telah memperketat akses ke model-model canggih mereka dengan mewajibkan verifikasi identitas resmi. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan dan melindungi data mereka.

Peristiwa ini menyoroti perlunya regulasi yang lebih ketat dalam pengembangan AI dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Persaingan yang sehat dan etis menjadi kunci keberlanjutan industri AI.

Ke depan, transparansi dan etika dalam pengembangan AI akan menjadi aspek krusial dalam membangun kepercayaan publik dan memastikan perkembangan teknologi yang bertanggung jawab. Pemantauan dan regulasi yang lebih ketat diperlukan untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan dan memastikan persaingan yang adil.

Popular Post

Eksbis

Bantuan Beras 10 Kg: Mentan Pastikan Petani Terlindungi

Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada masyarakat selama dua bulan, Juni dan Juli. Total beras yang disalurkan ...

Berita

Indonesia-Bangladesh: Kerja Sama Ekonomi, Energi & Pertahanan Terkuat

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Bangladesh. Kunjungan tersebut bertujuan untuk ...

Eksbis

Diskon Tol 20%: Jadwal & Ruas Jalan Bebas Macet Juni-Juli

Pemerintah melalui Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya memberikan kabar gembira bagi para pengguna jalan tol di ...

Gaya Hidup

Kebudayaan Indonesia: Kolaborasi Majukan Warisan Bangsa Kita Bersama

Pemajuan kebudayaan di Indonesia menjadi fokus utama pemerintah. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah dan seluruh ...

Eksbis

Bank Indonesia Kepri Gerebek Uang Palsu: 1.045 Lembar Disita!

Kepulauan Riau (Kepri) tengah berjuang melawan peredaran uang palsu. Bank Indonesia (BI) Kepri mencatat angka yang cukup signifikan dalam beberapa ...

Gaya Hidup

AI: Revolusi Bisnis, Ancaman Pekerjaan atau Peluang Baru?

Kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi sorotan, tak hanya di perusahaan besar, namun juga usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. ...