Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan hari Selasa, 24 Juni 2025, di zona hijau. Kenaikan IHSG berlangsung konsisten sejak awal sesi perdagangan hingga penutupan.
Hal ini menunjukkan sentimen positif yang cukup kuat di pasar saham Indonesia pada hari tersebut.
IHSG Menguat Signifikan
IHSG ditutup pada level 6.869,17, meningkat 82,03 poin atau setara dengan 1,21% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Pembukaan perdagangan IHSG berada di level 6.864,27, dengan titik tertinggi mencapai 6.924,96 dan terendah di 6.852,11.
Volume transaksi tercatat cukup tinggi, mencapai 20,83 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,94 triliun.
Frekuensi transaksi juga menunjukan aktivitas yang ramai, tercatat sebanyak 1.221.039 kali transaksi.
Pergerakan Saham
Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 453 saham mengalami penguatan.
Sebaliknya, 165 saham menunjukan pelemahan, sementara 181 saham lainnya stagnan atau tidak mengalami perubahan harga.
Data ini menunjukkan adanya pergerakan yang dinamis di pasar saham Indonesia, dengan sebagian besar saham bergerak positif.
Tren Positif di Bursa Asia
Tren positif IHSG juga sejalan dengan pergerakan indeks saham di bursa Asia lainnya.
Hang Seng Index di Hong Kong menguat 2,06%, Nikkei di Jepang naik 1,16%, dan Shanghai Composite Index di China meningkat 1,15%.
Kenaikan indeks saham di berbagai negara Asia menunjukkan sentimen positif yang meluas di pasar regional.
Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter masing-masing negara.
Secara keseluruhan, penutupan IHSG di zona hijau dengan penguatan yang signifikan pada tanggal 24 Juni 2025 menunjukkan optimisme di pasar saham Indonesia. Kenaikan ini sejalan dengan tren positif di bursa-bursa Asia lainnya, menandakan adanya sentimen positif yang cukup kuat di pasar regional.
Perlu diingat bahwa pasar saham memiliki volatilitas yang tinggi, dan perkembangan ini tidak menjamin pergerakan serupa di masa mendatang. Investor disarankan untuk selalu melakukan riset dan analisis sebelum melakukan keputusan investasi.