Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan optimisme pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025. Penguatan IHSG ditopang oleh meredanya tensi konflik di Timur Tengah.
Data RTI menunjukkan IHSG dibuka di level 6.869,17. Hanya dalam beberapa menit, IHSG langsung melesat ke zona hijau dan mencapai 6.879,90 pada pukul 09.05 WIB.
IHSG Menguat di Tengah Kabar Gencatan Senjata
Penguatan IHSG mencapai 0,16% atau sekitar 10,73 poin. IHSG mencatatkan titik tertinggi di 6.918,78 dan terendah di 6.867,11.
Volume perdagangan tercatat mencapai 1,92 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,28 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 91.982 kali.
Pengaruh Gencatan Senjata Iran-Israel terhadap Pasar Saham
Kabar berakhirnya perang 12 hari antara Iran dan Israel menjadi katalis positif bagi IHSG. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengumumkan gencatan senjata dalam pidato yang disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA.
Pezeshkian menyebut gencatan senjata ini sebagai hasil perlawanan heroik rakyat Iran. Ia menekankan tekad bangsa Iran yang telah membentuk sejarah dalam konflik ini.
Menurut laporan AFP, pengumuman gencatan senjata disampaikan setelah periode pertempuran yang dinilai rapuh. Konflik tersebut dipicu oleh provokasi dan petualangan Israel.
Analisis Penguatan IHSG dan Prospek ke Depan
Meredanya konflik di Timur Tengah mengurangi ketidakpastian global. Hal ini secara umum memberikan sentimen positif bagi pasar saham, termasuk IHSG.
Investor cenderung lebih optimis ketika kondisi geopolitik membaik. Mereka akan lebih berani berinvestasi dan mendorong penguatan indeks.
Namun, perlu diingat bahwa situasi geopolitik masih dinamis. Perkembangan selanjutnya perlu terus dipantau untuk menilai dampaknya terhadap IHSG.
Penguatan IHSG hari ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor domestik. Kinerja ekonomi domestik yang positif dan kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi juga dapat memengaruhi sentimen pasar.
Para analis pasar saham akan terus memantau perkembangan situasi di Timur Tengah. Mereka akan menganalisis dampaknya terhadap perekonomian global dan pasar saham di Indonesia.
Secara keseluruhan, kabar gencatan senjata Iran-Israel memberikan sentimen positif bagi pasar saham. Namun, investor tetap perlu waspada terhadap potensi perubahan situasi di masa mendatang.
Perlu dicatat bahwa pergerakan IHSG dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Analisis yang lebih mendalam diperlukan untuk memahami dinamika pasar secara komprehensif.
Ke depannya, pergerakan IHSG akan tetap menarik untuk diamati. Kombinasi faktor domestik dan global akan terus membentuk tren pasar saham Indonesia.