Inovasi Dosen UIR: Alat Pengiris Umbi Canggih Berbasis Android Dipatenkan

Playmaker

Dr. Dedi Karni, S.T., M.Sc., seorang dosen Program Studi Teknik Mesin di Universitas Islam Riau (UIR), telah berhasil mendapatkan Paten Sederhana dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk inovasi terbarunya. Paten ini diberikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten.

Inovasi yang dipatenkan oleh Dr. Dedi adalah “Alat Pengiris Umbi-Umbian Serbaguna dengan Varian Bentuk Irisan Berbasis Android”. Inovasi ini lahir dari permasalahan yang sering dihadapi masyarakat, yaitu proses pengirisan umbi-umbian secara manual yang membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar. Penggunaan pisau, metode konvensional yang masih umum digunakan, terbukti tidak efisien.

Keunggulan Alat Pengiris Umbi-Umbian Berbasis Android

Alat pengiris umbi-umbian ciptaan Dr. Dedi menawarkan solusi yang lebih efisien dan modern. Dengan memanfaatkan teknologi berbasis Android, alat ini mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan. Jika pengirisan manual hanya mampu menghasilkan sekitar 20 kg per hari, alat ini mampu menghasilkan hingga 111 kg per hari.

Efisiensi juga ditingkatkan dengan adanya tiga pilihan kecepatan (lambat, sedang, dan cepat) yang dapat diatur melalui sistem Bluetooth yang terhubung ke perangkat Android. Pengguna juga dapat memilih variasi mata pisau (2, 3, atau 4 mata pisau) sesuai dengan kebutuhan dan jenis umbi-umbian yang diiris.

Fitur Tambahan yang Meningkatkan Praktisitas

Untuk mengatasi potensi pemadaman listrik, alat ini dilengkapi dengan baterai accu 12V sebagai cadangan daya. Selain itu, alat ini juga didesain dengan roda untuk memudahkan mobilitas dan pemindahan.

Kehadiran alat ini sangat bermanfaat, terutama bagi industri kecil dan menengah (IKM). Para pelaku usaha dapat meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya operasional, dan meminimalisir risiko kecelakaan kerja akibat kelelahan atau kesalahan manusia dalam proses pengirisan manual.

Potensi Pengembangan dan Dampak Positif

Paten sederhana yang diterima Dr. Dedi merupakan bukti nyata kontribusi UIR dalam pengembangan teknologi dan inovasi di Indonesia. Inovasi ini juga berpotensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, misalnya dengan penambahan fitur-fitur canggih lainnya atau integrasi dengan sistem manajemen stok dan penjualan.

Selain meningkatkan efisiensi dan produktivitas, alat ini juga berkontribusi pada peningkatan keselamatan kerja. Penggunaan alat otomatis mengurangi risiko cedera yang mungkin terjadi saat menggunakan pisau secara manual.

Keberhasilan Dr. Dedi Karni diharapkan dapat menginspirasi dosen dan peneliti lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Pengembangan teknologi di bidang pertanian seperti ini sangat penting untuk meningkatkan taraf hidup petani dan pelaku IKM di Indonesia.

Bahan Baku dan Target Pasar

Alat ini dapat digunakan untuk berbagai jenis umbi-umbian, seperti singkong, kentang, ubi jalar, dan lain sebagainya. Target pasarnya pun beragam, mulai dari petani skala kecil hingga industri pengolahan makanan berskala besar yang membutuhkan efisiensi dan kapasitas produksi tinggi.

Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan pada pengembangan material pisau yang lebih tahan lama dan efisien, serta integrasi dengan sistem pengolahan pasca panen yang lebih terintegrasi. Dengan demikian, alat ini dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi sektor pertanian dan industri pengolahan makanan.

Kesimpulannya, inovasi alat pengiris umbi-umbian berbasis Android karya Dr. Dedi Karni merupakan sebuah terobosan yang signifikan. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga meminimalisir risiko kecelakaan kerja dan berkontribusi pada kemajuan sektor pertanian dan IKM di Indonesia.

Editor: Bilhaqi Amjada A’raaf

Popular Post

Olahraga

Timnas Voli Senior Indonesia Siap Ramaikan SEA V League 2025

Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) telah memastikan komposisi tim untuk SEA V League 2025. Setelah sebelumnya menurunkan ...

Gaya Hidup

AI: Revolusi Bisnis, Ancaman Pekerjaan atau Peluang Baru?

Kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi sorotan, tak hanya di perusahaan besar, namun juga usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. ...

Teknologi

Meta Pacu AI: Energi Nuklir Pasok Pusat Data Raksasa

Meta, raksasa teknologi di balik Facebook dan Instagram, terus berkomitmen untuk beralih ke energi bersih dalam menjalankan pusat data globalnya. ...

Eksbis

Bantuan Beras 10 Kg: Mentan Pastikan Petani Terlindungi

Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada masyarakat selama dua bulan, Juni dan Juli. Total beras yang disalurkan ...

Eksbis

Diskon Tol 20%: Jadwal & Ruas Jalan Bebas Macet Juni-Juli

Pemerintah melalui Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya memberikan kabar gembira bagi para pengguna jalan tol di ...

Berita

Indonesia-Bangladesh: Kerja Sama Ekonomi, Energi & Pertahanan Terkuat

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Bangladesh. Kunjungan tersebut bertujuan untuk ...