Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya, mengakibatkan sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Lombok (BIL) sempat terganggu. Namun, berita baiknya, kedatangan jamaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Arab Saudi tetap berjalan lancar dan tidak terdampak signifikan oleh abu vulkanik.
Meskipun sempat terjadi pembatalan penerbangan pada Rabu, 18 Juni 2024, operasional BIL kembali normal pada Kamis, 19 Juni 2024, memungkinkan kepulangan para jamaah haji NTB sesuai jadwal.
Kedatangan Jamaah Haji NTB Lancar, Tak Terpengaruh Abu Vulkanik
Humas Bandara Lombok, Arif Hariyanto, memastikan kedatangan enam kloter jamaah haji NTB berjalan lancar pada Kamis, 19 Juni 2024.
Kloter yang telah tiba meliputi Kloter 1 (Lombok Barat), Kloter 2 (Lombok Tengah), Kloter 3 (Kota Mataram), Kloter 4 (Lombok Timur), Kloter 5 (Kabupaten Bima), dan Kloter 6 (Lombok Tengah).
Total jamaah haji NTB yang akan kembali hingga 27 Juni 2025 mendatang berjumlah 4.544 orang, terbagi dalam 12 kloter.
Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi dan Dampaknya Terhadap Penerbangan di BIL
Sebelum kembali normal, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sempat menyebabkan gangguan penerbangan di BIL pada Rabu, 18 Juni 2024.
General Manager PT Angkasa Pura I KC Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, melaporkan pembatalan enam penerbangan; dua penerbangan domestik dan empat internasional.
Pembatalan tersebut berdampak pada 722 penumpang, terdiri dari 130 penumpang domestik dan 642 penumpang internasional.
Penerbangan domestik yang dibatalkan meliputi rute Lombok-Bima dan Bima-Lombok.
Sedangkan penerbangan internasional yang terdampak adalah rute Lombok-Singapura (dua penerbangan), Singapura-Lombok, dan Kuala Lumpur-Lombok.
Antisipasi dan Imbauan kepada Penumpang
Meskipun operasional Bandara Lombok telah kembali normal, pihak bandara tetap mengimbau para pengguna jasa untuk memantau perkembangan informasi penerbangan secara berkala.
Penting bagi penumpang untuk selalu menghubungi maskapai penerbangan masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait jadwal penerbangan.
Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir potensi kendala akibat perubahan situasi yang mungkin terjadi.
Kewaspadaan dan pemantauan informasi terkini sangat penting untuk memastikan kelancaran perjalanan udara.
Kesimpulannya, walaupun aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sempat mengganggu operasional penerbangan di Bandara Internasional Lombok, kedatangan jamaah haji asal NTB tetap berjalan lancar. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemantauan kondisi cuaca dan aktivitas vulkanik bagi keselamatan dan kelancaran penerbangan. Koordinasi yang baik antara pihak bandara dan maskapai penerbangan juga berperan krusial dalam meminimalisir dampak gangguan penerbangan.