Suasana haru dan bahagia menyelimuti Bandara Pangeran Muhammad Bin Abdulaziz, Madinah, pada Rabu dini hari, 11 Juni 2025. Ratusan jemaah haji Kloter UPG 1 Makassar, rombongan pertama yang pulang ke Indonesia, tampak sibuk membereskan barang bawaan mereka. Aktivitas ini menyimpan makna spiritual dan strategi praktis agar perjalanan pulang berjalan lancar.
Banyak jemaah pria memilih mengenakan kembali pakaian ihram selama penerbangan. Bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi juga sebagai penghormatan terhadap pakaian suci yang telah menemani ibadah haji mereka. Bagi mereka, pakaian ihram lebih dari sekadar kain; ia adalah simbol perjalanan spiritual yang tak terlupakan.
Baharuddin, salah satu jemaah haji UPG 1, mengatakan ia lebih memilih memakai kembali ihramnya di pesawat daripada membuangnya. Ia menganggap ihram sebagai pakaian suci dan kenang-kenangan berharga dari ibadah haji tahun 2025. Baginya, melepaskan ihram di Tanah Suci merupakan bagian dari ritual ibadah, sementara mengenakannya kembali di pesawat merupakan bentuk rasa syukur dan penghormatan pribadi.
“Ini tidak gampang untuk didapatkan, harus menunggu 13 tahun untuk bisa digunakan di Tanah Haram,” tambah Baharuddin yang menunaikan ibadah haji bersama istrinya. Ia pun memilih meninggalkan barang bawaan lain yang melebihi kapasitas yang diizinkan oleh pihak maskapai daripada melepas pakaian ihramnya.
Sementara itu, para jemaah perempuan juga tak mau ketinggalan menunjukkan kebanggaan budaya mereka. Mereka terlihat mengeluarkan pakaian adat Bugis Makassar dari koper kabin mereka. Pakaian jubah yang dihiasi pernak-pernik berkilau dan kudung (cipo-cipo) berhiaskan sutra menambah semarak suasana kepulangan jamaah haji.
Pemulangan Jamaah Haji Indonesia Dimulai
Fase pemulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci resmi dimulai dengan keberangkatan 388 jemaah haji Kloter UPG 1 Makassar. Pesawat yang membawa mereka dijadwalkan lepas landas pukul 03.30 dini hari waktu setempat, setelah tiba di bandara pukul 21.30 waktu setempat. Semua jemaah dan lima petugas dilaporkan dalam keadaan sehat.
Wakil Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Abdillah, menyatakan rasa syukur atas keberangkatan lancar kloter pertama ini. Ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan barang bawaan penerbangan agar proses di bandara berjalan lancar.
Abdillah mengingatkan jemaah agar hanya membawa tas kabin dan tas paspor untuk keperluan di kabin pesawat. Ia juga mengimbau agar jemaah mempersiapkan barang bawaan mereka sesuai ketentuan sejak dari hotel. Hal ini bertujuan untuk mempercepat dan memperlancar proses di bandara.
Prosedur Pemulangan dan Persiapan di Bandara
Proses pemulangan jemaah haji dari Madinah akan berlangsung bertahap selama beberapa pekan ke depan. PPIH Daker Bandara telah menyiapkan layanan maksimal untuk memastikan pemulangan berjalan aman, lancar, dan nyaman. Petugas bandara akan membantu jemaah dalam hal pengurusan dokumen dan bagasi.
Selain itu, pihak PPIH juga menyediakan fasilitas kesehatan dan petugas medis untuk mengantisipasi kondisi kesehatan jemaah selama proses pemulangan. Ketersediaan ruang tunggu yang nyaman dan informasi yang jelas juga menjadi perhatian utama untuk memastikan kenyamanan jemaah.
Petugas juga akan memberikan panduan terkait prosedur bea cukai dan imigrasi untuk memastikan proses administrasi berjalan dengan lancar dan jemaah tidak mengalami kendala. Koordinasi yang baik antara pihak PPIH, maskapai penerbangan, dan otoritas bandara sangat penting untuk memastikan keberhasilan program pemulangan jemaah haji.
Tips untuk Jemaah Haji yang Akan Pulang
Kepulangan jemaah haji merupakan momen yang dinantikan setelah menjalankan ibadah haji. Dengan persiapan yang matang dan kerjasama semua pihak, diharapkan proses pemulangan dapat berjalan lancar dan memberikan kenangan indah bagi para jemaah.
Semoga seluruh jemaah haji kembali ke tanah air dengan selamat dan membawa keberkahan. Semoga ibadah haji mereka diterima oleh Allah SWT.
Editor: Gita Esa Hafitri