Job Fair Medan 2025 yang berlangsung di Hall Universitas Prima Indonesia (UNPRI) pada Rabu, 18 Juni, sukses menarik minat ribuan pencari kerja. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan dan UNPRI, dibuka langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.
Antusiasme yang tinggi terlihat sejak awal pembukaan. Dalam satu jam saja, lebih dari seribu pencari kerja telah memadati lokasi. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan akan lapangan pekerjaan di Medan.
Job Fair ini menawarkan total 2.149 lowongan kerja dari 56 perusahaan yang berpartisipasi. Posisi yang ditawarkan sangat beragam, mencakup 203 jabatan berbeda. Rinciannya, 928 lowongan untuk laki-laki dan 1.221 untuk perempuan.
Kesempatan Kerja bagi Penyandang Disabilitas
Salah satu poin penting dari Job Fair ini adalah komitmen untuk memberikan kesempatan kerja kepada penyandang disabilitas. Wali Kota Rico Waas mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang menyediakan lowongan khusus untuk kelompok ini.
Alfamidi dan Alfamart, dua perusahaan ritel besar, menjadi contoh nyata. Masing-masing perusahaan membuka lima posisi untuk difabel di sektor toko dan pergudangan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong inklusivitas dan kesetaraan di dunia kerja.
Wali Kota Rico Waas secara langsung berbincang dengan Ummu Aina Lubis (24), salah satu pencari kerja penyandang disabilitas yang hadir. Ummu, yang mengalami tuna daksa sejak lahir, berharap dapat diterima sebagai kasir di Alfamidi. Kisah Ummu mencerminkan harapan dan semangat para penyandang disabilitas dalam mencari pekerjaan.
Rizki Kartika dari tim rekrutmen Alfamidi menjelaskan kebijakan perusahaan yang mewajibkan minimal satu persen dari total karyawan berasal dari kalangan disabilitas. Kuota ini akan disesuaikan dengan jumlah total karyawan perusahaan. Kebijakan ini merupakan sebuah komitmen nyata dari sektor swasta dalam mendukung inklusivitas.
Strategi Pemko Medan dalam Menciptakan Lapangan Kerja
Job Fair Medan 2025 merupakan salah satu strategi Pemko Medan dalam membuka akses kerja di sektor formal. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi di kota Medan.
Wali Kota menekankan pentingnya iklim investasi yang kondusif. Investasi yang aman, nyaman, dan proses perizinan yang cepat akan menarik lebih banyak investor dan menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini merupakan kunci untuk pertumbuhan ekonomi kota Medan.
Selain membuka akses kerja, Pemko Medan juga fokus pada peningkatan keterampilan pencari kerja. Kerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas terus dilakukan untuk menyediakan pelatihan kerja yang relevan dengan kebutuhan industri. Keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja sangatlah penting.
Kesimpulan
Job Fair Medan 2025 menjadi bukti nyata kolaborasi yang sukses antara pemerintah dan swasta. Kegiatan ini bukan hanya menyediakan lowongan kerja, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk inklusivitas dan pengembangan keterampilan. Semoga kegiatan serupa dapat terus berlanjut untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Medan.
Informasi Tambahan: Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam Job Fair
Suksesnya Job Fair Medan 2025 bisa dianalisa dari beberapa aspek. Persiapan yang matang dari penyelenggara sangat penting, termasuk dalam hal promosi, pengelolaan lokasi, dan koordinasi dengan perusahaan peserta.
Penting juga untuk memastikan kualitas lowongan kerja yang ditawarkan. Deskripsi pekerjaan yang jelas dan detail akan membantu pencari kerja memilih lowongan yang sesuai dengan keahlian mereka.
Evaluasi pasca kegiatan juga diperlukan untuk mengukur keberhasilan Job Fair. Data mengenai jumlah pelamar, jumlah yang diterima kerja, dan umpan balik dari peserta akan memberikan gambaran yang komprehensif mengenai efektivitas kegiatan. Data ini akan berguna untuk menyusun strategi yang lebih baik di masa mendatang.
Keberhasilan Job Fair Medan 2025 ini diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menciptakan program yang efektif untuk mengurangi angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.