Kesemutan: Lebih dari Sekadar Rasa Tidak Nyaman
Kesemutan, atau parestesia dalam istilah medis, adalah sensasi seperti tertusuk jarum, terbakar, atau mati rasa. Kondisi ini seringkali muncul setelah terlalu lama berada dalam satu posisi, misalnya duduk atau berdiri.
Penyebab Umum Kesemutan
Kesemutan bisa menjadi gejala gangguan sistem saraf sensorik. Aliran sinyal listrik di saraf tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan sensasi tersebut.
Terlalu lama melakukan aktivitas yang menegangkan juga dapat memicu kesemutan. Namun, kesemutan yang berulang atau terus-menerus perlu diwaspadai.
Kesemutan sebagai Gejala Penyakit Serius
Kesemutan yang disertai gejala lain bisa jadi pertanda penyakit serius. Jangan abaikan jika kesemutan terjadi bersamaan dengan keluhan lainnya.
Era Catur Prasetya, dosen FK UM Surabaya, menekankan pentingnya kewaspadaan. Kesemutan bisa menjadi tanda awal atau akibat penyakit yang sudah ada.
Neuropati diabetik, komplikasi diabetes, bisa menyebabkan kesemutan disertai haus berlebihan, sering buang air kecil, penurunan berat badan, dan nyeri di telapak kaki. Segera periksa jika mengalami gejala ini.
Kekurangan kalsium juga bisa memicu kesemutan dan kram. Kondisi ini bisa mengindikasikan masalah yang lebih serius, seperti gagal ginjal atau hipoparatiroidisme.
Cedera atau trauma saraf, khususnya di tulang belakang atau saraf tepi, dapat menyebabkan kesemutan dan kram. Konsultasi medis dan fisioterapi diperlukan untuk pemulihan.
Rheumatoid arthritis (rematik) dapat menyebabkan pembengkakan di pergelangan kaki. Pembengkakan ini dapat menekan saraf dan menyebabkan kesemutan.
Gangguan jantung dan stroke ringan juga bisa ditandai dengan kesemutan. Kesemutan pada penderita jantung bisa disebabkan oleh bekuan darah.
Stroke ringan mungkin ditandai dengan kesemutan di separuh badan, gangguan penglihatan, atau kesulitan bicara. Gejala ini biasanya singkat, namun harus segera ditangani.
Kekurangan vitamin B kompleks juga bisa menyebabkan kesemutan. Vitamin B kompleks penting untuk kesehatan saraf dan metabolisme tubuh.
Mencegah Kesemutan dan Kapan Harus ke Dokter
Menerapkan pola hidup sehat dan mencukupi asupan vitamin B kompleks sangat penting untuk mencegah kesemutan. Perhatikan asupan nutrisi Anda.
Jika kesemutan sering terjadi atau disertai gejala lain, segera konsultasikan ke dokter. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi.
Kesimpulannya, kesemutan bisa menjadi indikator masalah kesehatan yang ringan hingga serius. Perhatikan gejala yang menyertai dan jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika merasa khawatir. Penting untuk menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit.