Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), mengejutkan publik dengan kemunculannya dalam sebuah video. Dalam video tersebut, STY terlihat terbaring lemah di rumah sakit.
Video tersebut diunggah oleh content creator sepak bola asal Korea Selatan, Jeong Seok Seo (@jeongseokseo), yang akrab disapa Jeje. Jeje mengunggah video call singkat bersama STY.
Meskipun dalam kondisi lemah dan mengenakan pakaian pasien, STY tetap memberikan dukungan penuh untuk Timnas Indonesia. Ia bahkan memberikan analisis taktis terkait pertandingan Indonesia melawan China dan Jepang.
Unggahan Jeje ini langsung mendapat sambutan luar biasa dari publik Indonesia. Ribuan komentar dan like membanjiri postingan tersebut, mayoritas berisi doa untuk kesembuhan STY.
Dukungan STY dari Ranjang Rumah Sakit: Sebuah Simbol Dedikasi
Dalam video tersebut, terlihat jelas kelelahan di wajah STY. Namun, tatapan matanya tetap tajam dan penuh perhatian saat membahas permainan Timnas Indonesia.
Jeje sendiri mengungkapkan rasa harunya melihat dedikasi STY yang tak pernah padam, meski dalam kondisi kesehatan yang kurang baik.
Banyak netizen yang terharu dan mengungkapkan rasa terima kasih atas jasa STY bagi sepak bola Indonesia. Dukungan mengalir deras dari berbagai kalangan, termasuk mereka yang sebelumnya kritis terhadap kepemimpinannya.
Jejak Prestasi dan Gaya Kepemimpinan Shin Tae-yong
STY menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak akhir 2019. Ia dikenal membawa perubahan signifikan dalam strategi dan mentalitas tim.
Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia berhasil mencapai final Piala AFF 2020 dan babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Ia juga berhasil membina banyak pemain muda berbakat.
Gaya kepemimpinan STY yang tegas dan terkadang kontroversial, tetap diakui telah membentuk pondasi kuat bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Spekulasi Kesehatan dan Pesan Simbolik STY
Meskipun Jeje tidak merinci penyakit yang diderita STY, kondisi di video mengindikasikan ia menjalani perawatan medis serius.
Berbagai spekulasi muncul di media sosial, beberapa menyebutnya akibat kelelahan dan tekanan selama menukangi Timnas. Namun, belum ada pernyataan resmi terkait kondisi kesehatannya.
Lebih dari sekadar kesembuhan fisik, kemunculan STY ini memberikan pesan kuat: dedikasi dan kecintaan terhadap Timnas Indonesia tak mengenal batas, bahkan di saat kondisi kesehatan yang terpuruk.
Aksi STY menjadi penyeimbang di tengah dinamika internal Timnas yang sempat diwarnai kontroversi. Ia menunjukkan keteladanan dengan tetap mendukung tim dari kejauhan.
STY telah menjadi inspirasi bagi pelatih muda. Dedikasi dan integritasnya menjadi bukti bahwa melatih bukan hanya soal taktik, tetapi juga tentang hubungan manusia dan pengabdian.
Doa dan dukungan mengalir untuk kesembuhan STY. Kontribusinya bagi sepak bola Indonesia akan selalu dikenang, semoga ia segera pulih dan kembali berkontribusi di dunia sepak bola.