Pertamina, perusahaan energi milik negara Indonesia, baru saja mengumumkan perubahan signifikan dalam susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Pengumuman ini disampaikan menyusul Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024. Perubahan ini menandai babak baru bagi perusahaan yang tengah menghadapi tantangan dan peluang di sektor energi global yang dinamis.
Salah satu perubahan yang paling menonjol adalah penunjukan Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi. Pengalamannya di bidang investasi diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi Pertamina.
Perombakan Dewan Komisaris Pertamina: Wajah Baru, Strategi Baru?
RUPS Pertamina tidak hanya menunjuk Todotua Pasaribu. Nanik S. Deyang juga ditunjuk sebagai Komisaris Independen baru, menambah kekuatan pengawasan di tubuh perusahaan.
Komposisi Dewan Komisaris Pertamina pasca RUPS kini terdiri dari tujuh anggota. Mochammad Iriawan tetap menjabat sebagai Komisaris Utama & Independen. Komposisi lengkapnya dapat dilihat di bawah ini.
- Komisaris Utama & Independen: Mochammad Iriawan
- Wakil Komisaris Utama: Todotua Pasaribu
- Komisaris Independen: Condro Kirono
- Komisaris Independen: Raden Ajeng Sondaryani
- Komisaris Independen: Nanik S. Deyang
- Komisaris: Bambang Suswantono
- Komisaris: Heru Pambudi
Perubahan susunan Dewan Komisaris ini memicu spekulasi tentang arah strategis Pertamina ke depan. Apakah akan ada perubahan signifikan dalam kebijakan perusahaan? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Perubahan di Jajaran Direksi: Menyambut Tantangan Transformasi
Selain Dewan Komisaris, RUPS juga merombak susunan Direksi Pertamina. Beberapa posisi kunci diisi oleh wajah-wajah baru, menunjukkan komitmen perusahaan untuk melakukan transformasi.
Oki Muraza kini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama. Posisi-posisi penting lainnya juga terisi oleh Jaffee Arizon Suardin (Direktur Logistik dan Infrastruktur), Agung Wicaksono (Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis), dan Andy Arvianto (Direktur Sumber Daya Manusia).
- Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri
- Wakil Direktur Utama: Oki Muraza
- Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
- Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
- Direktur Logistik dan Infrastruktur: Jaffee Arizon Suardin
- Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
- Direktur Penunjang Bisnis: M. Erry Sugiharto
- Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis: Agung Wicaksono
- Direktur Sumber Daya Manusia: Andy Arvianto
M. Erry Sugiharto, sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM, kini mengisi posisi Direktur Penunjang Bisnis. Perubahan ini menunjukkan adanya penataan internal untuk optimalisasi kinerja.
Implikasi dan Harapan Ke Depan
Perubahan signifikan dalam susunan Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina ini menandai era baru bagi perusahaan. Komposisi baru ini diharapkan mampu membawa Pertamina menghadapi tantangan global, seperti transisi energi dan peningkatan efisiensi operasional.
Kehadiran Todotua Pasaribu, dengan latar belakangnya di bidang investasi dan hilirisasi, diharapkan dapat memperkuat strategi Pertamina dalam mengembangkan bisnisnya. Pengalamannya dalam menarik investasi asing bisa menjadi kunci keberhasilan perusahaan.
Ke depan, publik menantikan bagaimana perubahan ini akan berdampak pada kinerja Pertamina. Apakah akan ada peningkatan efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan yang signifikan? Perubahan ini patut disimak dan dievaluasi secara berkala untuk melihat dampaknya terhadap industri energi nasional.
Secara keseluruhan, perombakan di tubuh Pertamina ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk beradaptasi dengan perkembangan terkini dan menghadapi tantangan masa depan. Suksesnya perubahan ini bergantung pada sinergi dan kepemimpinan efektif dari jajaran komisaris dan direksi yang baru.