Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan kenegaraan pertamanya ke Rusia pasca pelantikan sebagai Presiden RI. Kunjungan ini berlangsung di St. Petersburg, sebuah kota bersejarah yang kaya akan budaya dan arsitektur. Agenda penting dalam kunjungan ini adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin dan pidato utama di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. Kehadiran Presiden Prabowo diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia di berbagai bidang.
Kedatangan Presiden Prabowo di St. Petersburg disambut meriah oleh pejabat tinggi Rusia dan Indonesia. Suasana hangat dan penuh penghormatan tercipta di Bandara Internasional Pulkovo.
Sambutan Hangat di St. Petersburg
Presiden Prabowo tiba di Terminal VVIP Bandara Internasional Pulkovo sekitar pukul 18.00 waktu setempat, Rabu. Ia disambut oleh Wakil Kepala Protokol Rusia, Alexander Prusov, dan Wakil Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov.
Usai berbincang dengan Bapak Prusov, Presiden Prabowo berjabat tangan hangat dan merangkul Bapak Manturov. Keduanya telah bertemu sebelumnya di Istana Merdeka, Jakarta, pada 15 April 2025.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, juga turut menyambut kedatangan Presiden di bandara. Beliau baru saja tiba dari Moskow.
Upacara penyambutan resmi pun digelar. Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, mengiringi langkah Presiden Prabowo di tengah pasukan kehormatan.
Agenda Kunjungan Kenegaraan
Setelah menyapa para pejabat Rusia dan Indonesia yang hadir, Presiden Prabowo meninjau pasukan kehormatan dan menyaksikan defile militer Rusia. Ia kemudian menuju hotel di pusat kota St. Petersburg.
Puncak kunjungan kenegaraan adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Putin pada Kamis, 19 Juni 2025. Sebelum pertemuan tersebut, Presiden Prabowo akan berziarah ke Piskarevskoye Memorial Cemetery.
Di taman makam pahlawan tersebut, Presiden akan memberikan penghormatan kepada pahlawan Rusia dan meletakkan karangan bunga.
Pertemuan bilateral dengan Presiden Putin akan berlangsung di Istana Constantine. Pertemuan akan mencakup pembicaraan empat mata dan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU).
Pertemuan akan diakhiri dengan pernyataan bersama yang disampaikan kepada awak media dari kedua negara.
Presiden Prabowo didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dalam pertemuan bilateral ini, termasuk Menko Perekonomian, Menko Pangan, Menlu, Menhan, Mentan, MenInvestasi, MenESDM, dan beberapa menteri lainnya.
SPIEF 2025: Panggung Dunia bagi Indonesia
Pada Jumat, 20 Juni 2025, Presiden Prabowo akan menjadi pembicara utama di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. Forum ini merupakan ajang pertemuan para pelaku bisnis, pemerintah, akademisi, dan media dari seluruh dunia.
Keikutsertaan Presiden Prabowo diharapkan dapat mempromosikan peluang investasi dan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Rusia. SPIEF 2025 berlangsung pada 18-21 Juni.
Kunjungan Presiden Prabowo ke St. Petersburg menandai kunjungan resmi pertamanya ke Rusia sejak menjabat. Walaupun demikian, beliau telah berkunjung ke Moskow saat masih menjadi presiden terpilih dan bertemu Presiden Putin pada 31 Juli 2024.
Kunjungan ini diharapkan mampu mempererat hubungan bilateral Indonesia-Rusia, membuka peluang kerjasama ekonomi yang lebih luas, dan memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional. Kehadiran Presiden Prabowo di SPIEF 2025 merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut. Indonesia, dengan potensi ekonominya yang besar, siap menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dengan Rusia.