Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia, sebuah langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Kunjungan ini menandai babak baru kerja sama Indonesia-Rusia, khususnya di bidang ekonomi dan pertahanan. Kedatangan Presiden Prabowo ke St. Petersburg bukan sekadar kunjungan biasa; ini merupakan momentum strategis untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua bangsa.
Kunjungan Presiden Prabowo diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan konkret yang akan berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pertemuan dengan Presiden Putin akan menjadi pusat perhatian dunia, mengingat posisi strategis kedua negara di kancah internasional.
Kedatangan Presiden Prabowo di St. Petersburg
Pesawat kepresidenan PK-GRD yang membawa Presiden Prabowo dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dijadwalkan tiba di Terminal VVIP Bandar Udara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Rabu sore sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Kunjungan resmi ini berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 Juni 2025.
Presiden Prabowo akan memulai rangkaian kegiatannya di St. Petersburg dengan menghadiri upacara penghormatan di Piskarevskoye Memorial Cemetery. Di sana, beliau akan memberikan penghormatan kepada pahlawan Rusia yang gugur dan meletakkan karangan bunga.
Pertemuan Bilateral dengan Presiden Putin dan Agenda Kenegaraan
Puncak kunjungan ini adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin di Istana Constantine. Pertemuan ini dijadwalkan pada hari Kamis. Diskusi antara kedua pemimpin negara akan membahas berbagai isu penting bilateral dan global.
Pertemuan bilateral akan mencakup pertemuan empat mata (tete-a-tete). Setelah itu, akan dilanjutkan dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Pertemuan ini akan diakhiri dengan pernyataan bersama (joint statement) oleh kedua presiden. Pernyataan bersama ini akan disampaikan kepada wartawan dari Istana Kepresidenan Rusia dan Istana Kepresidenan Republik Indonesia. Pernyataan ini akan memberikan gambaran jelas mengenai hasil-hasil kesepakatan yang dicapai.
Presiden Prabowo akan didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Beberapa menteri yang akan mendampingi antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menlu Retno Marsudi, Menhan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Menteri lainnya yang kemungkinan turut hadir adalah Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Kehadiran menteri-menteri ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk mendorong kerja sama yang komprehensif.
Partisipasi di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025
Pada hari Jumat, Presiden Prabowo akan berpartisipasi sebagai pembicara utama di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. Forum ini merupakan forum ekonomi tingkat dunia yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 21 Juni.
SPIEF 2025 akan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pelaku usaha, pemerintah, masyarakat sipil, akademisi, think tank, dan media dari berbagai negara. Kehadiran Presiden Prabowo di SPIEF akan menjadi kesempatan untuk mempromosikan potensi ekonomi Indonesia di mata dunia.
Partisipasi ini akan memberikan peluang bagi Indonesia untuk menjalin kerjasama ekonomi yang lebih luas dengan negara-negara lain. Presiden Prabowo akan menyampaikan visi dan misi Indonesia dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia kali ini merupakan kunjungan resmi pertamanya setelah dilantik sebagai Presiden RI. Meskipun demikian, beliau telah melakukan kunjungan ke Moskow saat masih menjabat sebagai presiden terpilih dan diterima oleh Presiden Putin pada 31 Juli 2024.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia diharapkan dapat menghasilkan berbagai kesepakatan yang menguntungkan kedua negara. Kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang akan membuka peluang baru bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Semoga kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Rusia yang semakin kokoh dan strategis.