Bank Indonesia Kepri Gencar Dorong Transaksi QRIS Lintas Negara di Kawasan Perbatasan
Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) lintas negara terus digalakkan di Kepulauan Riau, khususnya di wilayah perbatasan. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah transaksi wisatawan mancanegara (wisman) dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Bank Indonesia (BI) mencatat peningkatan signifikan dalam penggunaan QRIS untuk pembayaran lintas batas selama periode awal tahun 2025.
Pertumbuhan transaksi QRIS lintas negara ini menunjukkan potensi besar QRIS sebagai alat pembayaran yang diterima secara luas di kawasan ASEAN. Kemudahan yang ditawarkan QRIS bagi wisman menjadi faktor kunci keberhasilan ini.
Lonjakan Transaksi QRIS dari Negara Tetangga
Data dari Bank Indonesia Kepri menunjukkan lonjakan signifikan transaksi QRIS dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Hal ini mencerminkan penerimaan yang semakin tinggi terhadap sistem pembayaran digital ini di kalangan wisatawan asing.
Dari Malaysia, tercatat 21.715 transaksi dengan total nilai mencapai Rp6,96 miliar pada periode Januari hingga April 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, masing-masing 384 persen untuk volume dan 789 persen untuk nilai transaksi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, transaksi dari Singapura mencapai 4.883 kali dengan nominal Rp1,69 miliar, meningkat sebesar 445 persen dan 412 persen secara tahunan. Meskipun jumlahnya lebih sedikit, transaksi QRIS dari Thailand juga mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai 198 transaksi dengan nilai Rp14,76 juta, atau meningkat 761 persen dan 255 persen secara tahunan.
Strategi BI Kepri dalam Mendorong Adopsi QRIS
BI Kepri telah menerapkan berbagai strategi untuk mendorong adopsi QRIS lintas negara di wilayah perbatasan. Strategi ini meliputi sosialisasi dan edukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat, serta kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
Salah satu fokus utama adalah memastikan kemudahan akses dan pemahaman bagi para wisatawan mancanegara dalam menggunakan QRIS. BI Kepri juga aktif berkolaborasi dengan pelaku usaha pariwisata untuk mengintegrasikan QRIS ke dalam sistem pembayaran mereka. Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan penggunaan QRIS dan memberikan pengalaman transaksi yang seamless bagi para wisatawan.
Dampak Positif QRIS bagi Pariwisata dan Ekonomi Kepri
Peningkatan transaksi QRIS lintas negara memberikan dampak positif signifikan terhadap sektor pariwisata dan perekonomian Kepulauan Riau. Kemudahan bertransaksi mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan para pelaku usaha di sektor pariwisata dan sektor lainnya.
Penerimaan QRIS yang meluas di kalangan wisatawan asing juga memperkuat citra Kepri sebagai destinasi wisata yang modern dan inklusif. Sistem pembayaran yang efisien dan praktis ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menginginkan kemudahan dalam bertransaksi selama liburan mereka.
Keberhasilan QRIS lintas negara di Kepri menunjukkan potensi besar sistem pembayaran digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan. BI Kepri akan terus menggencarkan sosialisasi dan meningkatkan kemudahan penggunaan QRIS untuk memastikan manfaatnya dapat dinikmati secara maksimal oleh pelaku usaha dan wisatawan. Langkah ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kepri di masa mendatang.