Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan kabar baik bagi orang tua siswa Sekolah Rakyat. Mereka diperbolehkan menjenguk anak-anaknya di asrama kapan saja, selama kunjungan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Pengumuman ini disampaikan Gus Ipul setelah berdialog langsung dengan ratusan orang tua siswa di Pusdiklatbangprof Margaguna, Jakarta Selatan. Arahan ini, kata dia, merupakan instruksi langsung dari Presiden.
Kunjungan Orang Tua: Dukungan Emosional Penting
Gus Ipul menekankan pentingnya peran orang tua dalam tumbuh kembang anak. Sekolah Rakyat, menurutnya, bukan sekadar tempat pendidikan dan asrama gratis.
Lebih dari itu, Sekolah Rakyat ingin menghadirkan nuansa kehangatan keluarga. Kehadiran orang tua, baik secara fisik maupun emosional, sangat penting bagi siswa.
Pemerintah bahkan menyiapkan ruang khusus untuk kunjungan orang tua. Hal ini sebagai wujud penghormatan terhadap ikatan keluarga.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi ‘rumah kedua’ bagi para siswa, bukan tempat yang membuat mereka merasa terisolasi dari keluarga.
Sekolah Rakyat: Akses Pendidikan Berkualitas untuk Keluarga Prasejahtera
Sekolah Rakyat merupakan program Presiden Prabowo untuk menjamin akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Penerimaan siswa dilakukan tanpa tes akademik.
Seleksi dilakukan berdasarkan data tunggal kesejahteraan sosial (DTSEN). Yang diprioritaskan adalah siswa yang paling membutuhkan, bukan yang paling pintar.
Tahap Awal dan Target Ke Depan
Masa orientasi Sekolah Rakyat akan dimulai pada 14 Juli 2025. Untuk tahap pertama, akan ada 100 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
Sebanyak 9.755 siswa akan mengikuti program ini di tahun ajaran baru mendatang. Dengan tambahan 100 titik baru, Kemensos menargetkan lebih dari 20.000 siswa.
Program ini akan didukung oleh 2.180 guru dan 4.069 tenaga kependidikan. Kemensos berharap orang tua merasa tenang dan percaya anak-anak mereka berada di tempat yang tepat.
Gus Ipul memastikan pemerintah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi siswa Sekolah Rakyat. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya kebijakan kunjungan orang tua yang fleksibel, diharapkan tercipta ikatan emosional yang kuat antara siswa dan keluarganya, mendukung kesuksesan mereka di Sekolah Rakyat.