Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen, memberikan apresiasi luar biasa kepada tujuh siswa SMA Islam Al Ulum Terpadu Medan. Mereka berhasil meraih Juara II dalam World Young Inventors Exhibition (WYIE) di Malaysia, ajang bergengsi tingkat internasional yang berlangsung dari tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 2025.
Penghargaan tersebut diberikan langsung di kantor DPRD Kota Medan pada Rabu, 4 Juni 2025. Wong Chun Sen mengalungkan medali dan menyerahkan sertifikat kepada para siswa berprestasi sebagai tanda penghormatan atas pencapaian luar biasa mereka di kancah internasional.
Lebih dari sekadar penghargaan, Wong Chun Sen menekankan potensi besar dari inovasi yang diciptakan para siswa ini. Ia melihatnya sebagai peluang usaha yang menjanjikan dan mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Medan, jika dikembangkan secara serius dan berkelanjutan.
Pengalaman Wong Chun Sen sebagai anggota Komisi II DPRD Medan sebelumnya, yang membidangi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, memberinya pemahaman mendalam tentang tantangan di dunia pendidikan Medan. Komitmennya untuk mendukung pengembangan kreativitas pelajar di Kota Medan pun semakin kuat.
Inovasi Sabun Alami Berbasis Lokal
Inovasi yang dipresentasikan oleh siswa SMA Islam Al Ulum Terpadu Medan dalam WYIE adalah sabun alami. Bahan baku yang digunakan berasal dari sumber daya alam lokal, yaitu akar bajakah dan bunga rosela. Kedua bahan tersebut memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan kulit.
Pilihan bahan baku lokal ini sangat menarik karena mendukung ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan. Penggunaan akar bajakah dan bunga rosela menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan pemanfaatan potensi alam Indonesia.
Wong Chun Sen menilai, karya ini bukan hanya sekadar prestasi akademik, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang sangat prospektif. Dengan pengembangan yang tepat, sabun alami ini berpotensi besar untuk dipasarkan secara luas, baik di Medan maupun di tingkat nasional bahkan internasional.
Dukungan Berkelanjutan untuk Pendidikan dan UMKM
Kepala SMA Islam Al Ulum Terpadu Medan, Bambang Hardian Damanik, mengundang Wong Chun Sen untuk menghadiri pameran inovasi pertama di sekolah tersebut. Undangan ini disambut baik oleh Wong Chun Sen, yang juga mendorong kerjasama erat antara sekolah dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan.
Lebih lanjut, Wong Chun Sen yang merupakan politisi dari PDI Perjuangan juga mendorong pembentukan unit usaha siswa dalam bentuk UMKM. Kerjasama dengan Bank Sumut diharapkan dapat memfasilitasi produksi dan pemasaran produk inovasi para siswa ini. Hal ini akan membantu siswa untuk mengembangkan bisnis mereka dan meraih kemandirian ekonomi.
Audiensi tersebut juga dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah Hildani Sari Harapan, Listari, Dimar Guru, serta kedelapan siswa berprestasi: Harisky Ramadhan Laia, Syarifah Zafira Najia, Aulia Febriyanti, Annisa Azzahra, Zakwan Di Afie BB, Fachri Zaidan Khofid, ZulFadli Rahmadsyah, dan M. Dzaky. Pertemuan diakhiri dengan saling bertukar cinderamata sebagai tanda penghargaan dan persahabatan.
Kesimpulan
Dukungan penuh dari Wong Chun Sen terhadap siswa berprestasi ini mencerminkan komitmennya untuk memajukan dunia pendidikan dan mengembangkan kreativitas pelajar di Kota Medan. Inovasi sabun alami berbasis lokal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi siswa lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi. Dengan dukungan yang tepat, inovasi ini berpotensi besar untuk berkembang dan berkontribusi bagi perekonomian Kota Medan.
Keberhasilan tujuh siswa ini juga menunjukan kualitas pendidikan yang tinggi di SMA Islam Al Ulum Terpadu Medan. Semoga kedepannya akan lebih banyak lagi siswa yang berprestasi di kancah nasional maupun internasional.