PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, menunjukkan komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan. Hal ini diwujudkan melalui penanaman 5.000 bibit pohon dalam program Green Belt. Kegiatan penanaman tersebut dilakukan di dua lokasi strategis, yakni di area layanan SPSL Group di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan kawasan Pantai Sri Mersing, Sumatera Utara. Inisiatif ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Program penanaman pohon ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Communitree. Lebih dari sekadar aksi lingkungan, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kontribusi SPSL dalam mengurangi emisi karbon dan memulihkan ekosistem.
Menebar Hijau untuk Masa Depan Berkelanjutan
SPSL memilih jenis pohon yang efektif menyerap karbon dan memperkuat ketahanan lingkungan. Bibit yang ditanam meliputi cemara laut, mangga, mahoni, matao, dan trambeca. Pemilihan jenis pohon ini mempertimbangkan kondisi lingkungan di masing-masing lokasi penanaman.
Pilihan spesies pohon tersebut didasarkan pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan setempat. Hal ini memastikan keberhasilan program penanaman pohon jangka panjang. Cemara laut misalnya, sangat cocok untuk area pesisir, sementara mahoni dikenal kuat dan mampu menyerap karbon dioksida secara optimal.
Kontribusi Nyata bagi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Program Green Belt SPSL ini berkontribusi pada dua tujuan utama SDGs. Pertama, penanganan perubahan iklim melalui penyerapan karbon dioksida. Kedua, pemulihan ekosistem daratan dengan fokus pada pelestarian keanekaragaman hayati dan rehabilitasi ekosistem yang rusak.
Penanaman pohon tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat sekitar. Pohon-pohon yang ditanam diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang, seperti produksi buah-buahan dan kayu.
Dukungan Pemerintah dan Komitmen BUMN
Inisiatif ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong BUMN untuk memperkuat TJSL pada tiga sektor prioritas: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan hidup. SPSL secara aktif mendukung arahan tersebut melalui berbagai program yang berkelanjutan.
Komitmen SPSL terhadap lingkungan juga ditunjukkan dengan pelaksanaan program lain. Selain penanaman pohon, SPSL juga melakukan penataan lingkungan Kampung Pelindo dan menyelenggarakan lomba konten bertema lingkungan yang melibatkan masyarakat. Upaya ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Beyond Planting Trees: Membangun Kesadaran Lingkungan
Selain kegiatan penanaman pohon, SPSL juga menyelenggarakan berbagai program edukasi dan kampanye lingkungan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Salah satu program tersebut adalah lomba pembuatan konten bertema lingkungan. Lomba ini melibatkan masyarakat sekitar untuk turut aktif dalam menyebarkan pesan-pesan lingkungan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan efek domino yang lebih luas dalam upaya menjaga lingkungan.
Partisipasi masyarakat dalam program-program ini sangat penting. Keterlibatan mereka menandakan adanya kesadaran kolektif untuk melindungi dan melestarikan lingkungan hidup. Hal ini menjadi pilar penting dalam keberhasilan jangka panjang program TJSL SPSL.
Melalui program Green Belt dan berbagai inisiatif lingkungan lainnya, SPSL menegaskan komitmennya dalam membangun Indonesia yang berkelanjutan. Inisiatif ini bukan hanya sekedar penanaman pohon, melainkan juga investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih hijau dan lestari. Harapannya, langkah ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.