Sukses Aksi Chili ke OECD: Pelajaran Berharga untuk Indonesia

Playmaker

Indonesia tengah berupaya keras untuk bergabung dengan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP). Proses ini memerlukan strategi yang tepat dan pembelajaran dari negara-negara yang telah berhasil bergabung sebelumnya. Salah satu negara yang menjadi referensi penting adalah Chili.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, baru-baru ini melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan Chili, Claudia Sanhueza, di Paris. Pertemuan ini menghasilkan sejumlah poin penting terkait pengalaman Chili dan upaya Indonesia untuk bergabung dalam organisasi ekonomi internasional tersebut.

Pengalaman Chili: Inspirasi Percepatan Aksesi Indonesia ke OECD

Chili berhasil menyelesaikan proses aksesi ke OECD dalam waktu relatif singkat, yakni dua tahun (2007-2010). Kecepatan ini menjadi inspirasi bagi Indonesia yang tengah berupaya mencapai hal serupa.

Airlangga menekankan pentingnya pengalaman Chili sebagai acuan. Indonesia sendiri telah menyerahkan Initial Memorandum (IM) kepada OECD kurang dari setahun setelah menerima Accession Roadmap pada Februari 2024. Target Indonesia adalah menyelesaikan proses aksesi dalam tiga tahun.

Kerja Sama Bilateral Indonesia-Chili: Penguatan IC-CEPA dan Investasi

Pertemuan tersebut juga membahas penguatan kerja sama ekonomi bilateral Indonesia-Chili. Keduanya berkomitmen untuk terus memperkuat Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA).

IC-CEPA telah mencatatkan hasil positif. Volume perdagangan antara kedua negara meningkat hampir dua kali lipat dari tahun 2020 hingga 2024, mencapai 473 juta dolar AS pada tahun 2024. Negosiasi perjanjian investasi di bawah IC-CEPA juga telah diluncurkan pada 13 Juni 2024.

Investasi Chili di Indonesia

Indonesia menawarkan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal di lebih dari 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai sektor strategis. Salah satu contoh nyata investasi Chili di Indonesia adalah pembangunan pabrik bola baja oleh PT Elecmetal Longteng Indonesia (perusahaan patungan Chili-China) di Kawasan Industri Terpadu Batang dengan nilai investasi Rp600 miliar.

Menko Airlangga secara terbuka mengundang Chili untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Potensi kerja sama di sektor energi terbarukan, mineral kritis, dan teknologi pemrosesan logam sangat terbuka lebar.

Dukungan Timbal Balik: CPTPP dan RCEP

Indonesia juga menyampaikan dukungannya terhadap rencana Chili untuk bergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Kehadiran Chili di RCEP akan memperluas jangkauan perjanjian ini ke Amerika Latin dan memperkuat konektivitas antara RCEP dan CPTPP.

Sebaliknya, Indonesia meminta dukungan Chili dalam pembentukan Accession Working Group di forum Komisi CPTPP. Indonesia telah resmi menyerahkan kuesioner kepada Selandia Baru sebagai depository country pada 12 Mei 2025, dengan target keanggotaan penuh pada 2027.

Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Chili di Paris menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi, baik bilateral maupun multilateral. Kerja sama ini diharapkan membawa manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara. Keberhasilan Chili dalam bergabung dengan OECD dan komitmen Indonesia untuk mengikuti jejak tersebut menunjukkan potensi kerja sama ekonomi yang besar di masa depan.

Dengan memanfaatkan pengalaman Chili dan strategi yang tepat, Indonesia optimis dapat mempercepat proses aksesi ke OECD dan CPTPP, serta memperkuat kerja sama ekonomi globalnya. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menuntut transformasi ekonomi yang signifikan.

Popular Post

Eksbis

Bantuan Beras 10 Kg: Mentan Pastikan Petani Terlindungi

Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada masyarakat selama dua bulan, Juni dan Juli. Total beras yang disalurkan ...

Berita

Indonesia-Bangladesh: Kerja Sama Ekonomi, Energi & Pertahanan Terkuat

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Bangladesh. Kunjungan tersebut bertujuan untuk ...

Gaya Hidup

AI: Revolusi Bisnis, Ancaman Pekerjaan atau Peluang Baru?

Kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi sorotan, tak hanya di perusahaan besar, namun juga usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. ...

Eksbis

Diskon Tol 20%: Jadwal & Ruas Jalan Bebas Macet Juni-Juli

Pemerintah melalui Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya memberikan kabar gembira bagi para pengguna jalan tol di ...

Eksbis

Fintech Lending Subur: Pembiayaan Produktif Tembus Rp28,63 Triliun

Industri pinjaman online (pinjol) atau fintech lending di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan ...

Teknologi

Meta Pacu AI: Energi Nuklir Pasok Pusat Data Raksasa

Meta, raksasa teknologi di balik Facebook dan Instagram, terus berkomitmen untuk beralih ke energi bersih dalam menjalankan pusat data globalnya. ...