Ketegangan antara Iran dan Israel kembali meningkat tajam. Serangan udara Israel yang masif sejak 13 Juni 2025 telah memicu kekhawatiran global, termasuk bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran. Menanggapi situasi yang semakin memanas ini, Pemerintah Indonesia mengambil langkah cepat untuk melindungi warganya.
Menlu RI, Sugiono, telah meningkatkan status kesiagaan KBRI Teheran menjadi siaga 1. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya intensitas serangan Israel yang kini tak hanya menyasar target militer, namun juga warga sipil.
Kesiapsiagaan KBRI Teheran dan Evakuasi WNI
Terdapat sekitar 380 WNI yang berada di Iran, sebagian besar di wilayah Teheran. Keamanan mereka menjadi prioritas utama pemerintah.
KBRI Teheran telah diinstruksikan untuk melakukan asesmen menyeluruh terkait kemungkinan evakuasi. Langkah ini merupakan bagian dari rencana kontingensi menghadapi situasi yang semakin tidak menentu.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga telah melakukan komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran. Tujuannya adalah untuk memuluskan akses lintas batas jika evakuasi WNI harus dilakukan segera.
Dampak Serangan Israel dan Respon Iran
Serangan udara Israel sejak 13 Juni 2025 telah menargetkan fasilitas nuklir dan pusat komando militer Iran. Serangan ini mengakibatkan kerugian besar bagi Iran, baik korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.
Media Iran melaporkan korban tewas hingga Rabu (18/6) mencapai 585 orang, dengan lebih dari 1.326 lainnya mengalami luka-luka. Angka ini tentunya masih bisa bertambah seiring berjalannya waktu.
Sebagai balasan, militer Iran meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan ini juga mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka di pihak Israel, dengan angka sementara mencapai 24 orang tewas dan 500 lainnya terluka.
Sikap Resmi Indonesia dan Perkembangan Terkini
Indonesia secara tegas mengutuk serangan Israel terhadap Iran. Pemerintah Indonesia menilai tindakan Israel tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional dan dapat memperparah konflik regional.
Pernyataan kecaman ini disampaikan langsung oleh Menlu Sugiono. Indonesia menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi dan menghormati hukum internasional.
Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan situasi di Iran dan Israel. Keamanan WNI tetap menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil oleh pemerintah.
Selain itu, Indonesia terus berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah Iran, untuk memastikan keselamatan WNI dan mempersiapkan langkah-langkah evakuasi jika diperlukan. Koordinasi intensif terus dilakukan untuk memastikan keselamatan seluruh WNI di tengah situasi yang kompleks ini.
Meskipun situasi masih belum menentu, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan memastikan keselamatan seluruh WNI di Iran. Upaya evakuasi akan dilakukan jika situasi semakin memburuk dan membahayakan keselamatan WNI.
Semoga situasi segera mereda dan konflik dapat diselesaikan secara damai, tanpa harus menimbulkan lebih banyak korban jiwa dan kerusakan. Perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri merupakan prioritas utama pemerintah.