Wabah COVID-19 kembali menjadi perhatian global, termasuk di Indonesia. Lonjakan kasus di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura memicu kewaspadaan berbagai pihak. Di Kepulauan Riau, khususnya Tanjungpinang, langkah-langkah pencegahan intensif diterapkan untuk mencegah penyebaran virus.
Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kota Tanjungpinang mengambil peran penting dalam upaya ini. Mereka memanfaatkan teknologi terkini untuk mendeteksi dini potensi kasus COVID-19 di pintu masuk negara.
Deteksi Dini COVID-19 di Pelabuhan Sri Bintan Pura
Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) di Tanjungpinang merupakan salah satu jalur utama lalu lintas orang dari dan ke luar negeri. Hal ini membuat pelabuhan tersebut menjadi titik krusial dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
BKK Tanjungpinang telah meningkatkan pengawasan di pelabuhan tersebut dengan menggunakan alat thermal scanner atau termografi. Alat ini digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang secara cepat dan akurat.
Prosedur Pemeriksaan dan Penanggulangan
Setiap penumpang yang tiba di Pelabuhan SBP akan diarahkan untuk melewati pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal scanner di pintu kedatangan. Petugas kesehatan BKK Tanjungpinang berjaga di lokasi.
Penumpang dengan suhu tubuh di atas 37 derajat Celcius akan langsung diperiksa lebih lanjut oleh petugas klinik BKK yang ada di pelabuhan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan alat dan prosedur kesehatan yang sesuai standar.
Petugas kesehatan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) lengkap, termasuk masker, untuk melindungi diri dari potensi penularan. Langkah ini sangat penting untuk menjamin keselamatan petugas medis.
Jika ditemukan indikasi gejala COVID-19, penumpang akan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Kecepatan penanganan sangat penting dalam menekan penyebaran virus.
Pemantauan Berkelanjutan dan Kesiapsiagaan
Meskipun hingga saat ini belum ditemukan kasus COVID-19 dari penumpang yang tiba di Pelabuhan SBP, BKK Tanjungpinang tetap meningkatkan kewaspadaan.
Pengawasan intensif dilakukan tidak hanya di Pelabuhan SBP, tetapi juga di Bandar Bentan Telani (BTT) Lagoi, Bintan. Kedua lokasi ini menjadi tanggung jawab BKK Tanjungpinang dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di Kepri.
Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait peringatan penyebaran COVID-19 telah diterima dan menjadi acuan dalam menjalankan tugas pencegahan.
Kepala BKK Tanjungpinang, Robert Maison Saragih, menekankan komitmen timnya untuk terus siaga dan meningkatkan pengawasan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga kesehatan masyarakat Kepri.
Selain menggunakan teknologi thermal scanner, BKK Tanjungpinang juga tentunya mengoptimalkan prosedur pemeriksaan kesehatan lainnya yang sesuai pedoman Kemenkes. Koordinasi dengan instansi terkait juga terus dijaga untuk memastikan penanganan yang efektif dan efisien.
Keberhasilan upaya pencegahan COVID-19 di Tanjungpinang tidak hanya bergantung pada teknologi dan prosedur, tetapi juga kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan. Kerjasama semua pihak sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari ancaman wabah.
Ke depan, BKK Tanjungpinang perlu terus beradaptasi dengan perkembangan situasi dan meningkatkan kemampuan dalam deteksi dan penanggulangan COVID-19. Kolaborasi dengan instansi kesehatan lainnya di tingkat daerah dan nasional juga krusial untuk menciptakan sistem yang tangguh dan terintegrasi dalam menghadapi berbagai potensi ancaman kesehatan.
Pewarta: Ogen
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025