Proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau masih berlanjut. Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyatakan masih menunggu hasil asesmen dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) terhadap lima calon Sekda yang telah lolos tahap sebelumnya. Panitia Seleksi (Pansel) telah menyerahkan hasil asesmen ke BKN, dan Gubernur memperkirakan hasil akhir akan diterima sekitar tanggal 23 atau 25 Juni.
Gubernur menjelaskan bahwa Pansel bertanggung jawab untuk menentukan tiga nama terbaik dari lima calon yang telah lolos. Ketiga nama tersebut kemudian akan diajukan ke BKN untuk mendapatkan persetujuan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Sampai saat ini, Gubernur belum menerima laporan resmi dari Pansel mengenai tiga nama yang telah terpilih.
Abdul Wahid menekankan pentingnya rekam jejak, pengalaman, integritas, dan kemampuan kepemimpinan yang kuat sebagai kriteria utama dalam pemilihan Sekda Definitif. Ia akan mempelajari secara cermat profil dan rekam jejak setiap calon, termasuk mereka yang berasal dari luar Provinsi Riau. Meskipun banyak aspirasi masyarakat agar Sekda dipilih dari pejabat internal Pemprov Riau yang berpengalaman, Gubernur menyatakan akan mempertimbangkan semua aspek.
Lima Calon Sekda Provinsi Riau yang Lolos Seleksi
Tahapan seleksi yang telah dilalui oleh para calon Sekda meliputi seleksi administrasi, penulisan makalah, wawancara, dan seleksi manajerial serta sosial budaya di BKN. Dari sepuluh calon awal, hanya lima yang berhasil melewati semua tahapan tersebut dan berhak mengikuti seleksi tahap akhir.
Kelima calon tersebut adalah:
- Taufik OH, pernah menjabat sebagai Pj Sekdaprov Riau.
- Syahrial Abdi, saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan dan mantan Pj Bupati Bengkalis serta Pj Bupati Kampar.
- Erisman Yahya, saat ini menjabat sebagai Kadispora Riau dan Plt Kadisdik Riau, serta pernah menjabat sebagai Pj Bupati Inhil.
- Jafrinaldi, saat ini menjabat sebagai kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuansing.
- Yusfa Hendri, saat ini menjabat sebagai asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Pemko Batam.
Proses seleksi Sekda ini sangat penting bagi jalannya pemerintahan di Provinsi Riau. Sekda sebagai jabatan penting yang berperan sebagai penasehat dan pengelola administrasi pemerintahan, membutuhkan figur yang tepat dan mumpuni. Oleh karena itu, proses seleksi yang ketat dan transparan sangat diperlukan untuk memastikan terpilihnya calon terbaik.
Pertimbangan Penunjukan Sekda Definitif
Pemilihan Sekda tidak hanya berfokus pada pengalaman dan rekam jejak, tetapi juga pada kemampuan kepemimpinan yang visioner. Kemampuan untuk mengelola dan menata sistem pemerintahan yang efektif dan efisien menjadi hal krusial. Calon yang memiliki kemampuan tersebut diharapkan dapat membawa Provinsi Riau ke arah yang lebih baik.
Gubernur juga menekankan pentingnya integritas dan kemampuan calon Sekda dalam mengatasi berbagai permasalahan pemerintahan yang kompleks. Aspek ini akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan siapa yang pantas untuk menduduki posisi penting tersebut.
Setelah menerima tiga nama dari Pansel, Gubernur akan melakukan evaluasi dan pertimbangan matang sebelum menetapkan Sekda Definitif. Proses ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan profesional, demi kemajuan Provinsi Riau.
Transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik. Semoga proses seleksi ini berjalan lancar dan menghasilkan Sekda yang terbaik untuk Provinsi Riau.
Proses ini diharapkan dapat menghasilkan seorang Sekda yang mampu bekerja sama dengan baik dengan seluruh stakeholder, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Kemampuan komunikasi dan koordinasi yang efektif juga menjadi hal penting yang perlu dimiliki oleh calon Sekda terpilih.
