Stephanie Poetri, penyanyi berbakat Indonesia yang sukses berkarier di Amerika Serikat, baru saja melangsungkan pernikahan dengan Asher Novkov-Bloom pada tanggal 30 Mei 2025. Pernikahan yang digelar di Amerika Serikat ini menjadi kabar bahagia bagi keluarga dan penggemarnya.
Menariknya, pasangan ini belum memiliki rencana untuk memiliki anak dalam waktu dekat. Hal ini diungkapkan langsung oleh ibunda Stephanie, Titi DJ, saat ditemui beberapa waktu lalu. Titi DJ memberikan dukungan penuh terhadap keputusan putrinya.
Keputusan Childfree Stephanie Poetri dan Dukungan Titi DJ
Titi DJ, penyanyi senior kenamaan Indonesia, menyatakan bahwa ia akan selalu mendukung setiap keputusan yang diambil oleh anak-anaknya, termasuk Stephanie. Menurutnya, kebahagiaan Stephanie dan Asher adalah hal yang terpenting.
Titi DJ bahkan menyebutkan kemungkinan besar Stephanie dan suaminya memilih untuk menjalani gaya hidup childfree. Ini bukan keputusan yang diambil secara tiba-tiba, melainkan didasari oleh pertimbangan matang dari pasangan tersebut.
Salah satu alasannya adalah pandangan mereka terhadap kondisi dunia saat ini, di mana jumlah penduduk bumi sudah sangat banyak. Mereka merasa tidak perlu menambah jumlah tersebut dan lebih memilih untuk fokus pada kebahagiaan bersama.
Sebagai seorang ibu, Titi DJ memahami dan menghormati keputusan putrinya. Ia menegaskan bahwa memaksakan kehendak pada anak bukanlah hal yang tepat, terutama dalam hal yang sangat personal seperti memiliki anak.
Sikap terbuka dan suportif Titi DJ ini patut diapresiasi. Ia menunjukkan bahwa dukungan orangtua sangat penting bagi anak-anaknya dalam mengambil keputusan hidup yang besar, termasuk keputusan untuk childfree.
Fenomena Childfree di Kalangan Milenial dan Gen Z
Keputusan Stephanie Poetri untuk childfree sebenarnya semakin umum dijumpai, terutama di kalangan generasi milenial dan Gen Z. Banyak faktor yang mendorong tren ini, salah satunya adalah meningkatnya kesadaran akan tanggung jawab besar yang menyertai pengasuhan anak.
Selain itu, banyak pasangan muda yang memilih untuk mengejar karir dan tujuan pribadi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memiliki anak. Kebebasan finansial dan kestabilan emosional dianggap penting sebelum memiliki momongan.
Pertimbangan lingkungan juga menjadi faktor penting. Beberapa pasangan muda menyadari dampak lingkungan yang dihasilkan dari peningkatan populasi manusia, sehingga mereka memilih untuk tidak menambah jumlah penduduk.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Childfree
Meskipun demikian, pilihan childfree tetaplah keputusan pribadi dan tidak boleh dihakimi. Setiap individu memiliki alasan dan pertimbangannya masing-masing.
Reaksi Publik Terhadap Pilihan Stephanie Poetri
Pengumuman mengenai pilihan childfree Stephanie Poetri telah memicu berbagai reaksi dari publik. Sebagian besar memberikan dukungan dan apresiasi terhadap keputusan tersebut, menganggapnya sebagai hak pribadi masing-masing individu.
Namun, beberapa pihak masih memberikan komentar negatif dan kurang memahami pilihan tersebut. Hal ini menunjukkan perlunya edukasi lebih lanjut kepada masyarakat agar lebih toleran dan menghargai beragam pilihan hidup.
Perlu diingat bahwa pilihan untuk memiliki atau tidak memiliki anak adalah keputusan yang sangat personal dan intim. Setiap individu berhak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri tanpa harus mendapatkan judgment dari orang lain.
Semoga kisah Stephanie Poetri ini dapat membuka wawasan dan meningkatkan toleransi masyarakat terhadap berbagai pilihan hidup. Yang terpenting adalah kebahagiaan individu, apapun pilihannya.