Pertamina, perusahaan energi terbesar di Indonesia, baru saja mengumumkan perubahan signifikan dalam jajaran dewan komisaris dan direksinya. Pengumuman ini disampaikan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 selesai digelar. Perubahan ini menandai babak baru bagi perusahaan plat merah tersebut dalam upaya mencapai target dan visi ke depannya.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengkonfirmasi perubahan tersebut. Ia menjelaskan bahwa RUPS tidak hanya membahas kinerja perusahaan, tetapi juga melakukan penyegaran struktur kepemimpinan.
Perubahan di Dewan Komisaris Pertamina
Salah satu perubahan paling mencolok adalah masuknya Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama. Saat ini, Todotua menjabat sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pelantikan Todotua di BKPM dilakukan oleh Presiden pada tanggal 21 Oktober 2024. Pengalamannya di bidang investasi diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Pertamina.
Selain Todotua, RUPS juga menetapkan Nanik S. Deyang sebagai Komisaris Independen baru. Dengan tambahan ini, susunan dewan komisaris Pertamina kini semakin lengkap dan diharapkan mampu memberikan arahan yang lebih komprehensif.
Berikut susunan lengkap dewan komisaris Pertamina setelah RUPS:
- Komisaris Utama & Independen: Mochammad Iriawan
- Wakil Komisaris Utama: Todotua Pasaribu
- Komisaris Independen: Condro Kirono
- Komisaris Independen: Raden Ajeng Sondaryani
- Komisaris Independen: Nanik S. Deyang
- Komisaris: Bambang Suswantono
- Komisaris: Heru Pambudi
Perombakan di Jajaran Direksi Pertamina
RUPS tidak hanya melakukan perubahan di dewan komisaris, tetapi juga merombak susunan direksi. Beberapa posisi kunci diisi oleh wajah-wajah baru yang diharapkan membawa angin segar bagi perusahaan.
Oki Muraza ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama. Beberapa direksi lainnya yang baru dilantik antara lain Jaffee Arizon Suardin sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur, Agung Wicaksono sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis, dan Andy Arvianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM).
Terdapat pula penyesuaian posisi. M. Erry Sugiharto, sebelumnya Direktur SDM, kini menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis.
Berikut susunan direksi Pertamina pasca RUPS:
- Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri
- Wakil Direktur Utama: Oki Muraza
- Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
- Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
- Direktur Logistik dan Infrastruktur: Jaffee Arizon Suardin
- Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
- Direktur Penunjang Bisnis: M. Erry Sugiharto
- Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis: Agung Wicaksono
- Direktur Sumber Daya Manusia: Andy Arvianto
Implikasi Perubahan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pertamina
Perubahan di jajaran kepemimpinan Pertamina ini tentu akan membawa dampak yang signifikan. Komposisi dewan komisaris dan direksi yang baru diharapkan mampu membawa Pertamina mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Pengalaman dan keahlian para pejabat baru ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional Pertamina. Keberhasilan Pertamina ke depan sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi yang kuat dari seluruh jajaran.
Perubahan ini juga menunjukkan komitmen Pertamina untuk terus beradaptasi dengan perkembangan industri energi yang dinamis. Semoga perubahan ini membawa dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat Indonesia secara luas.
Secara keseluruhan, perombakan ini menandakan langkah strategis Pertamina dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Keberhasilannya akan bergantung pada bagaimana tim baru ini mampu berkolaborasi dan menjalankan visi perusahaan.