Anggota tim Search and Rescue (SAR) Unit Lombok Timur, Samsul Padli, berbagi kisah menegangkan tentang pengalamannya bermalam di Gunung Rinjani. Ia dan timnya melakukan “flying camp” di jurang sedalam ratusan meter untuk menjaga jenazah seorang turis Brasil, Juliana Marins (27), yang ditemukan tewas setelah jatuh ke jurang tersebut.
Keputusan untuk melakukan flying camp diambil karena medan yang sulit dan waktu evakuasi yang akan lebih lama jika tim SAR naik turun gunung pada malam hari. Samsul turun sendiri ke jurang sementara tiga rekannya menunggu di atas.
Malam yang Mencekam di Jurang Rinjani
Samsul menggambarkan pengalamannya bermalam di jurang tersebut sebagai “ngeri-ngeri sedap”. Ia mengaku tidak bisa tidur nyenyak sembari menunggu proses evakuasi jenazah Juliana.
Medan di lokasi jatuhnya Juliana sangat menantang. Jurang curam dengan tanah berpasir dan dikelilingi bebatuan besar membuat evakuasi menjadi proses yang berat dan memakan waktu.
Kondisi ini juga membuat tim SAR harus ekstra hati-hati. Batu-batu yang menggelinding dari atas menjadi ancaman yang harus diantisipasi.
Proses Evakuasi Jenazah Juliana Marins
Proses evakuasi jenazah dimulai pada Rabu pagi pukul 08.00 WITA. Tim SAR mengangkat jenazah Juliana dengan sangat hati-hati.
Jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah sebelum diangkat perlahan dari jurang. Proses ini cukup melelahkan dan baru selesai sekitar pukul 14.00 WITA.
Jenazah Juliana akhirnya tiba di Posko Gabungan Evakuasi di Kantor Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Resort Sembalun, Lombok Timur, NTB sekitar pukul 20.40 WITA pada Rabu (25/6/2025).
Pengalaman Berharga di Tengah Tragedi
Pengalaman Samsul dan tim SAR dalam menjaga jenazah Juliana di tengah kondisi yang sulit menunjukkan dedikasi dan profesionalisme mereka.
Keberanian dan kegigihan mereka dalam menghadapi medan yang berat patut diapresiasi. Kisah ini menjadi bukti nyata komitmen tim SAR dalam menjalankan tugasnya.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan persiapan yang matang sebelum melakukan pendakian di Gunung Rinjani maupun gunung-gunung lainnya.
Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi para pendaki untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
Kisah Samsul dan tim SAR menunjukkan betapa berat dan menantang tugas mereka dalam mengevakuasi jenazah di medan yang ekstrim. Dedikasi dan keberanian mereka patut dihargai dan menjadi contoh bagi kita semua.