Menjelang puncak ibadah haji di Arafah pada 5 Juni 2025, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii memberikan pesan penting kepada seluruh jemaah haji Indonesia. Ia menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental agar mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan optimal dan penuh khusyuk.
Dalam kunjungannya ke Hotel 312 Makkah, Wamenag Syafii didampingi sejumlah anggota Amirul Hajj, seperti Muhadjir Effendy dan Amirsyah Tambunan. Mereka bersama-sama mengingatkan jemaah akan pentingnya persiapan spiritual dan fisik yang matang menjelang puncak haji.
Wamenag Syafii menyampaikan rasa syukur atas kelancaran penerbangan jemaah haji tahun ini. Bahkan, ia menyebut penerbangan tahun ini lebih tepat waktu dibandingkan tahun sebelumnya. Ia juga membandingkan fasilitas akomodasi jemaah haji saat ini dengan pengalamannya menunaikan ibadah haji di masa lalu.
Perbandingan Fasilitas Haji Dulu dan Kini
Wamenag Syafii bercerita pengalamannya menunaikan ibadah haji pada usia 37 tahun. Saat itu, fasilitas hotel masih sangat terbatas. Tidak ada pendingin ruangan (AC) dan lift. Satu kamar bahkan dihuni oleh 14 orang jemaah.
Ia membandingkannya dengan kondisi saat ini, di mana setiap kamar hotel hanya dihuni 3-5 orang, dilengkapi AC, kamar mandi dalam, dan lift. Pengalaman tersebut, menurutnya, menjadi pelajaran berharga dalam lima kali keberangkatannya menunaikan ibadah haji.
Ia juga menceritakan kesulitan mengurus koper sendiri di masa lalu hingga mengalami mimisan. Kondisi ini sangat berbeda dengan fasilitas saat ini yang telah jauh lebih baik dan memudahkan jemaah haji.
Pesan Wamenag kepada Jemaah Haji
Wamenag Syafii menyampaikan pesan agar jemaah haji senantiasa menjaga kesehatan dan semangat dalam menjalankan ibadah. Ia berharap agar seluruh jemaah haji Indonesia dapat kembali ke tanah air dengan membawa haji mabrur.
Lebih lanjut, Wamenag Syafii menjelaskan ciri-ciri haji mabrur. Menurutnya, haji mabrur bukan hanya sekadar menyelesaikan rangkaian ibadah haji, tetapi juga tercermin dalam peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT dan penggunaan kekayaan untuk kemaslahatan umat.
Wamenag Syafii juga berdialog langsung dengan jemaah haji untuk menanyakan layanan kesehatan yang tersedia. Ia memastikan bahwa akses kesehatan bagi jemaah haji terpenuhi dengan baik, baik melalui pos kesehatan di hotel maupun rujukan ke rumah sakit jika diperlukan.
Peran Petugas Medis dan Pesan Kesabaran
Wamenag Syafii berpesan kepada petugas medis di Hotel 312 Makkah agar memberikan bantuan kesehatan kepada jemaah sesuai dengan aturan yang berlaku di Arab Saudi. Ia menekankan pentingnya merujuk jemaah yang membutuhkan perawatan lebih lanjut ke rumah sakit.
Amirsyah Tambunan, anggota Amirul Hajj, menambahkan pesan penting tentang kesabaran. Ia mengajak jemaah haji untuk senantiasa bersabar dalam menghadapi berbagai tantangan selama pelaksanaan ibadah haji.
Kesabaran, menurutnya, sangat penting dalam menghadapi situasi yang tidak terduga, seperti kehilangan koper atau pemisahan tempat tinggal antara suami dan istri. Jemaah haji harus saling mengingatkan dan mempraktikkan kesabaran secara bersama-sama.
Informasi Tambahan Mengenai Haji Mabrur
Haji mabrur adalah haji yang diterima Allah SWT. Hal ini tidak hanya dilihat dari kelengkapan ritual ibadah, tetapi juga dari perubahan perilaku dan akhlak jemaah setelah menunaikan ibadah haji. Jemaah haji yang mabrur akan menunjukkan peningkatan ketakwaan, kepedulian sosial, dan kedermawanan.
Beberapa indikator haji mabrur antara lain: meningkatkan ketaatan dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya; meningkatkan amal sholeh; meningkatkan kepedulian terhadap sesama; dan memperbaiki hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitar.
Semoga seluruh jemaah haji Indonesia dapat meraih haji mabrur dan kembali ke tanah air dengan membawa keberkahan dan hikmah yang mendalam.
Tips Menjaga Kesehatan Selama Ibadah Haji
Menjaga kesehatan fisik dan mental sangat krusial selama ibadah haji. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan jemaah:
Dengan persiapan yang matang dan menjaga kesehatan, semoga ibadah haji para jemaah berjalan lancar dan penuh berkah.
Editor: Burhanudin Ghafar Rahman