Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto baru-baru ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kamar para peserta retret kepala daerah gelombang ke-2 di IPDN, Jawa Barat. Hasilnya cukup mengejutkan, para peserta tetap merasa nyaman meskipun kamar mereka tidak dilengkapi pendingin ruangan (AC).
Sidak yang dilakukan pada Kamis (26/6/2025) ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan para peserta selama kegiatan berlangsung. Bima Arya pun membagikan pengalamannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
Peserta Retret Nyaman Tanpa AC
Menurut Wamendagri, semua peserta retret menyatakan kenyamanan mereka meski tanpa fasilitas AC di kamar. Mereka mampu beradaptasi dengan baik terhadap kondisi tersebut.
Bahkan, ada beberapa peserta yang menunjukkan inisiatif untuk meningkatkan kenyamanan mereka sendiri. Salah satu contohnya adalah dengan menggabungkan dua ranjang agar lebih luas dan nyaman.
Inisiatif Bupati Bengkulu Selatan
Salah satu peserta yang berinisiatif menambahkan ranjang adalah Bupati Bengkulu Selatan, Rifai Tajudin. Beliau menjelaskan alasannya kepada Wamendagri.
Rifai Tajudin, yang memiliki berat badan lebih dari 130 kilogram, merasa perlu menyesuaikan tempat tidurnya agar lebih nyaman. Ia pun menggabungkan dua kasur dan mengikatnya agar menjadi satu unit tempat tidur yang lebih besar.
Adaptasi Cepat Para Peserta
Bima Arya mengapresiasi kecepatan adaptasi para peserta retret. Mereka mampu mengatasi kendala minimnya fasilitas dengan inisiatif masing-masing.
Sikap positif dan proaktif para peserta ini menunjukkan tingkat kesiapan dan kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai situasi. Hal ini menjadi poin penting dalam konteks kepemimpinan daerah.
Melalui sidak ini, Wamendagri dapat melihat langsung kondisi para peserta dan memastikan bahwa kegiatan retret berjalan lancar. Pengalaman ini juga menunjukkan bahwa kenyamanan bukan hanya tentang fasilitas mewah, melainkan juga tentang kemampuan beradaptasi dan solusi kreatif.
Keberhasilan retret ini, di luar fasilitas yang tersedia, menunjukkan kesiapan para pemimpin daerah untuk menghadapi tantangan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sikap adaptif dan proaktif mereka patut diapresiasi.