Bank Indonesia (BI) menekankan pentingnya literasi QRIS untuk mencegah penipuan. Pemahaman menyeluruh tentang fitur transaksi QRIS sangat krusial bagi pedagang (merchant) maupun pengguna.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, menyatakan bahwa semua fitur transaksi QRIS harus dipahami dengan baik. Hal ini disampaikannya dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2025.
Tips Aman Bertransaksi dengan QRIS
BI memberikan beberapa tips untuk bertransaksi aman dengan QRIS. Pastikan selalu verifikasi kebenaran data sebelum menyelesaikan transaksi.
Periksa kembali detail transaksi dengan teliti sebelum menekan tombol konfirmasi. Konfirmasikan ulang nomor rekening tujuan pembayaran untuk memastikan keakuratannya.
Jika semua data sudah dipastikan benar dan sesuai, barulah transaksi dapat difinalisasi. Jangan ragu untuk menanyakan kembali kepada penjual jika ada keraguan.
Pentingnya Edukasi dan Sosialisasi QRIS
Meningkatnya popularitas dan penggunaan QRIS mendorong perlunya penguatan literasi dan pemahaman akan keamanan transaksi. Edukasi dan sosialisasi berkelanjutan sangat diperlukan.
BI, bersama dengan industri jasa pembayaran, akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi QRIS secara intensif. Program literasi digital, khususnya tentang QRIS, menjadi program utama di semua kantor BI.
Para penyedia jasa pembayaran (PJP), baik bank maupun non-bank, memiliki kewajiban untuk menjalankan program literasi ini. BI bahkan berencana untuk mewajibkan hal ini secara resmi kepada industri.
Kasus Penipuan QRIS Palsu
Beberapa kasus penipuan menggunakan QRIS palsu telah terjadi. Salah satu kasus terbaru terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat.
Pelaku penipuan di Mamuju menggunakan QRIS palsu untuk melakukan transaksi di sebuah kafe. Ia menunjukkan kode pembayaran palsu, namun pembayaran tidak masuk ke rekening kafe tersebut.
Keesokan harinya, pelaku kembali dengan modus yang sama. Beruntung, pemilik kafe kali ini menghubungi pihak kepolisian sehingga pelaku dapat ditangkap dan diinvestigasi lebih lanjut. Ini menunjukan betapa pentingnya kewaspadaan dalam setiap transaksi QRIS.
Mekanisme Kerja QRIS dan Potensi Kerentanan
QRIS bekerja dengan memindai kode QR unik yang dihasilkan oleh merchant. Sistem ini menghubungkan ke rekening bank atau e-wallet pembeli dan penjual. Kecepatan dan kemudahannya ini juga menjadi celah bagi penipuan.
Potensi kerentanan QRIS terletak pada kemungkinan pemalsuan kode QR. Kode QR palsu dapat mengarahkan pembayaran ke rekening penipu, bukan ke rekening merchant yang sebenarnya.
Oleh karena itu, edukasi yang komprehensif mengenai cara mengenali kode QR asli dan palsu sangatlah penting. BI perlu menggandeng berbagai pihak untuk melakukan kampanye edukasi masif dan berkelanjutan kepada masyarakat.
Langkah-langkah Antisipasi Penipuan QRIS
Selain tips yang telah disebutkan, beberapa langkah tambahan bisa diambil untuk mengurangi risiko penipuan QRIS. Selalu pastikan koneksi internet Anda aman dan terhindar dari malware.
Hindari menggunakan jaringan WiFi publik yang tidak aman saat melakukan transaksi QRIS. Jika memungkinkan, gunakan data seluler Anda untuk bertransaksi online.
Lakukan pengecekan terhadap reputasi merchant atau penjual. Pastikan Anda bertransaksi dengan merchant terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
Jika mengalami transaksi yang mencurigakan atau merasa menjadi korban penipuan QRIS, laporkan segera kepada pihak berwenang dan penyedia jasa pembayaran yang digunakan.
Kesimpulan
Peningkatan literasi dan kewaspadaan masyarakat sangat penting dalam mencegah penipuan QRIS. Kerjasama yang erat antara BI, industri jasa pembayaran, dan pihak berwenang sangatlah krusial untuk menciptakan ekosistem QRIS yang aman dan terpercaya.
Dengan pemahaman yang baik dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi QRIS secara aman dan nyaman. Perlu diingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan.