Menjelang puncak ibadah haji, jemaah Indonesia bersiap melaksanakan wukuf di Arafah. Pemberangkatan bertahap ke Arafah dimulai pada 4 Juni 2025, sebagai bagian dari rangkaian ibadah utama pada 9 Zulhijjah 1446 H.
Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang wajib dilakukan. Jemaah akan berkumpul di tenda masing-masing, mengikuti rangkaian ibadah dari siang hingga menjelang malam. Kegiatan ini memiliki makna spiritual yang sangat mendalam, melambangkan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
Rangkaian Ibadah Wukuf di Arafah
Rangkaian wukuf diawali dengan khutbah wukuf yang berisi pesan-pesan keislaman dan nasihat keagamaan. Khutbah ini biasanya disampaikan oleh tokoh agama berpengaruh, memberikan pencerahan dan penguatan spiritual bagi para jemaah.
Selanjutnya, jemaah akan menunaikan salat Zuhur dan Asar secara jamak qasar. Shalat jamak qasar ini merupakan keringanan yang diperbolehkan dalam Islam, memudahkan jemaah dalam melaksanakan ibadah dalam waktu yang terbatas.
Setelah salat, jemaah akan menghabiskan waktu dengan berzikir dan berdoa. Zikir dan doa merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan, mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penuh khusyuk dan ketenangan.
Waktu wukuf dimulai setelah masuk waktu Zuhur, sekitar pukul 12.20 Waktu Arab Saudi. Jemaah diharapkan sudah berada di tenda masing-masing untuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah wukuf dengan khusyuk.
Kehadiran Petinggi Negara dalam Wukuf
Wukuf di tenda misi haji Indonesia akan dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Menteri Agama, Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah, serta beberapa pejabat lainnya akan turut serta dalam kegiatan ini.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan perhatian pemerintah terhadap pelaksanaan ibadah haji. Mereka juga memberikan semangat dan motivasi bagi para jemaah yang sedang menjalankan ibadah.
Menteri Agama dijadwalkan memberikan sambutan sebelum prosesi wukuf dimulai, sedangkan Wakil Ketua DPR akan menyampaikan sambutan setelahnya. Sambutan-sambutan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para jemaah.
Perjalanan Menuju Muzdalifah dan Mina
Setelah wukuf, jemaah haji akan diberangkatkan ke Muzdalifah sekitar pukul 19.00 WAS. Jemaah yang mengikuti program murur hanya akan melintas di Muzdalifah dan langsung menuju Mina.
Jemaah non-murur akan turun dan bermalam di Muzdalifah sebelum diberangkatkan ke Mina setelah tengah malam. Perjalanan ini membutuhkan kesabaran dan ketahanan fisik, karena kondisi cuaca yang mungkin kurang nyaman.
Persiapan yang matang sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan. Jemaah disarankan untuk menjaga kesehatan dan membawa perlengkapan yang dibutuhkan selama perjalanan.
Tips untuk Jemaah Haji
Bagi jemaah haji, penting untuk menjaga kesehatan dan stamina selama menjalankan ibadah. Konsumsi makanan dan minuman yang bergizi, istirahat yang cukup, dan hindari dehidrasi.
Selain itu, jemaah juga perlu mempersiapkan mental dan spiritual untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi selama perjalanan ibadah. Keikhlasan dan kesabaran menjadi kunci utama dalam menjalankan ibadah haji.
Doa dan niat yang tulus akan membantu para jemaah untuk melewati seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Semoga ibadah haji tahun ini memberikan pengalaman spiritual yang berkesan bagi seluruh jemaah.
Editor: Burhanudin Ghafar Rahman
Tags: Wukuf, Arafah, haji
Artikel Terkait: