Carlos Alcaraz kembali menunjukkan dominasinya di lapangan tanah liat Roland Garros. Ia melesat ke semifinal dengan kemenangan telak atas petenis Amerika, Tommy Paul, Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Performa impresif Alcaraz semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kandidat kuat juara tahun ini.
Kemenangan ini sekaligus menandai penampilan semifinal ketiga Alcaraz berturut-turut di Roland Garros. Sebuah pencapaian luar biasa yang membuktikan konsistensi dan kualitas permainan bintang muda Spanyol ini.
Dominasi Alcaraz atas Paul: Sebuah Pertandingan yang Hampir Sempurna
Alcaraz tampil luar biasa sejak awal pertandingan. Ia menguasai lapangan dengan mudah, menundukkan Paul dengan skor akhir 6-0, 6-1, 6-4.
Di dua set awal, Alcaraz hanya kehilangan satu gim. Permainan agresif dan presisi pukulannya membuat Paul kesulitan mengembangkan strategi.
Meskipun tidak memecahkan rekor kemenangannya sendiri (empat gim di babak pertama French Open tahun lalu), pertandingan ini tetap menjadi salah satu penampilan terbaik Alcaraz di Grand Slam.
Ketepatan penempatan bola dan topspin yang kuat menjadi senjata ampuh Alcaraz sepanjang pertandingan. Ia mampu menembus pertahanan Paul dengan efektif.
Rekam Jejak dan Mentalitas Juara Alcaraz
Sejarah pertemuan Alcaraz dan Paul menunjukkan rivalitas yang menarik. Paul pernah menumbangkan Alcaraz di Montreal (2022) dan Miami (2023).
Namun, kali ini Alcaraz tampil lebih matang dan siap. Ia mampu mengatasi tekanan dan memanfaatkan kelemahan Paul yang sempat berjuang melawan cedera perut di awal turnamen.
Alcaraz mencetak 39 winner dan hanya melakukan 22 kesalahan sendiri. Kemenangan ini memperbaiki rekor head-to-head menjadi 5-2 untuk Alcaraz.
Ia juga menunjukkan mentalitas juara yang tangguh. Alcaraz fokus pada permainannya sendiri dan tidak terpengaruh oleh rekam jejak pertemuan sebelumnya.
Menyambut Semifinal dan Tantangan Mendatang
Dengan kemenangan ini, Alcaraz menjadi juara bertahan pertama yang mencapai semifinal tahun berikutnya sejak Rafael Nadal pada 2021.
Ia akan menghadapi Lorenzo Musetti di semifinal. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi laga yang sengit dan menarik.
Alcaraz saat ini memiliki catatan impresif 32-2 di lapangan tanah liat sejak Mei lalu. Ia juga telah meraih dua gelar ATP Masters 1000 di lapangan tanah liat di Monte Carlo dan Roma pada tahun 2025.
Perjalanan Alcaraz menuju final kelima di Grand Slam masih panjang. Namun, dengan performa konsisten dan mentalitas juara yang dimilikinya, peluangnya untuk meraih gelar juara di Roland Garros tahun ini sangat terbuka lebar.
Keberhasilan Alcaraz mencapai semifinal Roland Garros ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu petenis terbaik dunia saat ini. Ia menjadi contoh bagi petenis muda lainnya tentang bagaimana kerja keras, dedikasi, dan mentalitas yang kuat dapat membawa seseorang meraih kesuksesan di level tertinggi.