Merokok, selain berdampak buruk bagi kesehatan secara umum, juga memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan gigi dan mulut. Paparan zat karsinogenik dalam rokok dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari peradangan gusi hingga kanker mulut. Penting bagi perokok untuk memahami risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
Dokter gigi spesialis dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, drg. Deasy Rosalina, M.MedSc, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait dampak merokok pada kesehatan gigi dan mulut. Risiko kesehatan tersebut jauh lebih besar dari yang umumnya disadari masyarakat.
Dampak Merokok pada Kesehatan Gusi dan Gigi
Perokok aktif jauh lebih rentan mengalami masalah pada gusi dan gigi. Hal ini disebabkan oleh efek buruk zat-zat berbahaya dalam rokok terhadap jaringan pendukung gigi.
Peradangan gusi (gingivitis) merupakan masalah umum yang sering dijumpai pada perokok. Gejalanya berupa gusi bengkak dan mudah berdarah.
Jika gingivitis dibiarkan tanpa penanganan, dapat berkembang menjadi periodontitis. Periodontitis merupakan infeksi serius yang merusak jaringan penyangga gigi, menyebabkan gigi goyang dan bahkan lepas.
Pada stadium lanjut periodontitis, gigi dapat goyang dan tanggal bahkan sebelum terjadi kerusakan gigi (karies).
Selain itu, perokok juga berisiko lebih tinggi mengalami resesi gingiva (turunnya gusi). Kondisi ini mengakibatkan akar gigi terekspos, meningkatkan sensitivitas gigi terhadap suhu dan rasa.
Penyakit Mulut Akibat Merokok
Karang gigi (kalkulus) juga lebih sering terjadi pada perokok. Air liur yang mengering akibat merokok mempercepat pengerasan plak gigi menjadi karang gigi.
Perubahan warna gigi menjadi kuning juga merupakan dampak merokok yang umum. Bahkan, perokok pasif pun dapat mengalami perubahan warna gigi.
Smoker’s melanosis, yaitu perubahan warna lidah dan gusi menjadi kehitaman, juga merupakan tanda yang sering terlihat pada perokok.
Lebih jauh lagi, merokok meningkatkan risiko terjadinya lesi pra-kanker di dalam mulut. Lesi ini ditandai dengan bercak putih dan merupakan tanda bahaya yang perlu segera ditangani.
Pencegahan dan Pengobatan
Berhenti merokok merupakan langkah pencegahan terbaik untuk menghindari masalah gigi dan mulut akibat rokok. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dukungan dan bantuan dalam berhenti merokok.
Perawatan gigi dan mulut yang teratur sangat penting, terutama bagi perokok. Lakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara rutin untuk mencegah dan mengatasi masalah gigi dan gusi sedini mungkin.
Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti gusi bengkak, berdarah, atau gigi goyang, segera konsultasikan dengan dokter gigi. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Selain itu, perhatikan kebersihan mulut dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari dan menggunakan benang gigi. Pemilihan pasta gigi yang tepat juga dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Penting untuk diingat bahwa dampak merokok terhadap kesehatan gigi dan mulut sangat serius dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang permanen. Oleh karena itu, pencegahan dan pengobatan dini sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut Anda.
Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat melindungi kesehatan gigi dan mulut Anda dari dampak buruk merokok.