Harga Bawang Merah & Cabai Rawit Melonjak Tajam! Cek Sekarang

Playmaker

Harga Bawang Merah & Cabai Rawit Melonjak Tajam! Cek Sekarang
Sumber: Antaranews.com

Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mengalami fluktuasi pada Kamis (data pukul 09.00 WIB), berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Beberapa komoditas menunjukkan penurunan harga, sementara yang lain mengalami kenaikan. Situasi ini tentunya menarik perhatian mengingat pentingnya stabilitas harga pangan bagi masyarakat.

Penurunan harga terlihat pada sejumlah komoditas penting seperti beras, minyak goreng, dan beberapa jenis daging. Namun, harga cabai rawit merah justru mengalami kenaikan, menunjukkan dinamika pasar yang kompleks.

Harga Bawang dan Cabai: Turun dan Naik

Harga bawang merah di tingkat konsumen tercatat Rp43.413 per kilogram (kg), sedikit lebih rendah dari hari sebelumnya yang mencapai Rp44.263 per kg. Ini menunjukkan sedikit penurunan, meskipun masih berada pada level harga yang relatif tinggi.

Berbeda dengan bawang merah, harga cabai rawit merah justru mengalami kenaikan. Harga cabai rawit merah tercatat Rp51.962 per kg, naik dari Rp52.955 per kg pada hari sebelumnya. Kenaikan ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti cuaca atau permintaan pasar.

Sementara itu, harga bawang putih mengalami penurunan, tercatat Rp38.826 per kg, turun tipis dari Rp39.719 per kg. Penurunan harga ini bisa jadi karena peningkatan pasokan atau penurunan permintaan.

Sedangkan untuk cabai merah keriting dan cabai merah besar juga menunjukan penurunan harga, masing-masing Rp41.098 per kg dan Rp40.741 per kg.

Komoditas Pangan Lainnya: Beragam Pergerakan Harga

Di sektor beras, harga beras premium turun tipis menjadi Rp15.673 per kg, sementara beras medium juga mengalami penurunan harga menjadi Rp13.828 per kg. Namun, beras SPHP Bulog justru naik sedikit menjadi Rp12.642 per kg.

Harga jagung untuk peternak juga turun menjadi Rp5.858 per kg, demikian pula dengan kedelai biji kering impor yang turun menjadi Rp10.766 per kg. Penurunan harga pada komoditas ini bisa menjadi kabar baik bagi para peternak.

Beberapa komoditas lain juga menunjukkan pergerakan harga yang menarik. Daging sapi murni turun menjadi Rp134.693 per kg, daging ayam ras menjadi Rp34.334 per kg, dan telur ayam ras menjadi Rp28.958 per kg. Semua komoditas ini menunjukkan penurunan harga.

Minyak goreng kemasan, minyak goreng curah, dan Minyakita juga mengalami penurunan harga masing-masing menjadi Rp20.416 per liter, Rp17.520 per liter, dan Rp17.388 per liter.

Tepung terigu, baik curah maupun kemasan, juga menunjukan penurunan harga. Tepung terigu curah menjadi Rp9.483 per kg, sedangkan tepung terigu kemasan menjadi Rp12.680 per kg.

Ikan dan Daging Lainnya: Pergerakan Harga yang Bervariasi

Di sektor perikanan, harga ikan kembung naik menjadi Rp41.649 per kg, sedangkan ikan tongkol turun menjadi Rp34.206 per kg, dan ikan bandeng naik menjadi Rp33.573 per kg. Pergerakan harga ikan ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk ketersediaan dan permintaan.

Harga garam konsumsi juga turun sedikit menjadi Rp11.317 per kg. Sementara itu, harga daging kerbau beku impor dan daging kerbau segar lokal juga mengalami penurunan harga, masing-masing menjadi Rp99.887 per kg dan Rp140.313 per kg.

Fluktuasi harga komoditas pangan ini menunjukkan betapa dinamisnya pasar pangan di Indonesia. Pemantauan dan antisipasi yang tepat dari pemerintah dan pihak terkait sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat.

Data Bapanas ini memberikan gambaran terkini mengenai harga pangan di Indonesia. Namun, penting untuk diingat bahwa harga dapat bervariasi di berbagai daerah di Indonesia, karena dipengaruhi faktor-faktor lokal. Penting bagi pemerintah untuk terus memantau dan melakukan intervensi jika diperlukan guna menstabilkan harga pangan.

Perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi harga ini, termasuk analisis rantai pasokan, iklim, dan kebijakan pemerintah. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, diharapkan pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam menjaga stabilitas harga pangan di masa mendatang.

Popular Post

Gaya Hidup

AI: Revolusi Bisnis, Ancaman Pekerjaan atau Peluang Baru?

Kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi sorotan, tak hanya di perusahaan besar, namun juga usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. ...

Teknologi

Meta Pacu AI: Energi Nuklir Pasok Pusat Data Raksasa

Meta, raksasa teknologi di balik Facebook dan Instagram, terus berkomitmen untuk beralih ke energi bersih dalam menjalankan pusat data globalnya. ...

Eksbis

Bantuan Beras 10 Kg: Mentan Pastikan Petani Terlindungi

Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada masyarakat selama dua bulan, Juni dan Juli. Total beras yang disalurkan ...

Olahraga

Timnas Voli Senior Indonesia Siap Ramaikan SEA V League 2025

Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) telah memastikan komposisi tim untuk SEA V League 2025. Setelah sebelumnya menurunkan ...

Eksbis

Diskon Tol 20%: Jadwal & Ruas Jalan Bebas Macet Juni-Juli

Pemerintah melalui Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya memberikan kabar gembira bagi para pengguna jalan tol di ...

Gaya Hidup

Kebudayaan Indonesia: Kolaborasi Majukan Warisan Bangsa Kita Bersama

Pemajuan kebudayaan di Indonesia menjadi fokus utama pemerintah. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah dan seluruh ...