Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, melihat potensi besar model bahasa besar (LLM) yang mendukung berbagai bahasa daerah Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekosistem digital. Ia menekankan pentingnya kedaulatan kecerdasan buatan (AI) dan peran LLM lokal dalam mewujudkannya. Kehadiran LLM seperti ini, menurutnya, menjadi fondasi penting bagi kemajuan teknologi di Indonesia.
Inovasi LLM Lokal: Sahabat AI sebagai Penopang Kedaulatan AI
Sahabat AI, sebuah LLM lokal yang baru diluncurkan, menjadi contoh nyata dari potensi tersebut. Dilengkapi dengan kemampuan mengolah data dalam bahasa Indonesia dan sejumlah bahasa daerah seperti Sunda dan Jawa, LLM ini memiliki kapasitas 70 miliar parameter dan layanan *chat* multibahasa. Nezar Patria menyebutnya sebagai langkah penting dalam pengembangan *foundation model* untuk bahasa lokal.
Keunggulan Sahabat AI terletak pada kemampuannya memproses dan memahami nuansa bahasa lokal. Hal ini berbeda dengan LLM yang umumnya berfokus pada bahasa internasional. Dengan demikian, Sahabat AI dapat memberikan layanan yang lebih relevan dan akurat bagi masyarakat Indonesia.
Tantangan dan Peluang Sahabat AI
Meskipun menawarkan potensi besar, Sahabat AI juga menghadapi tantangan. Persaingan dengan LLM global yang lebih mapan menjadi salah satu kendalanya. Oleh karena itu, upaya penyebaran teknologi dan penyerapannya di berbagai sektor menjadi krusial untuk keberhasilan Sahabat AI.
Pemerintah menyadari pentingnya pengembangan ekosistem AI nasional. Langkah strategis seperti menyiapkan talenta digital menjadi kunci. Indonesia menargetkan 9 juta talenta digital hingga 2030, namun saat ini baru mencapai 25 persen dari target tersebut.
Perbandingan dengan LLM Internasional
Sebagai perbandingan, Nezar Patria mencontohkan MERaLiON, sebuah *empathetic LLM* dari Singapura. MERaLiON memproses berbagai bahasa di Asia Tenggara, termasuk bahasa Indonesia, Thailand, Vietnam, Tamil, Inggris, dan Singlish. Keberadaan LLM seperti MERaLiON menunjukkan tren global dalam pengembangan LLM yang berfokus pada bahasa lokal.
LLM dengan kemampuan multibahasa, seperti MERaLiON dan Sahabat AI, memiliki potensi besar untuk meningkatkan aksesibilitas teknologi AI bagi masyarakat luas. Hal ini terutama penting bagi negara-negara berkembang yang memiliki keragaman bahasa yang signifikan.
Pentingnya Pengembangan Talenta Digital
Pengembangan talenta digital menjadi krusial untuk mendukung keberhasilan Sahabat AI dan perkembangan ekosistem AI nasional secara keseluruhan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), bekerja sama dengan industri pengembang AI, terus berupaya menyiapkan sumber daya manusia yang terampil di bidang ini.
Adopsi teknologi baru seperti *cloud computing*, IoT, dan *blockchain* juga menjadi bagian penting dari strategi pengembangan ekosistem AI. Integrasi teknologi-teknologi ini dengan LLM lokal seperti Sahabat AI diharapkan akan mampu menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan komprehensif.
Pemerintah juga harus memastikan bahwa pengembangan AI di Indonesia tidak hanya fokus pada aspek teknologi, tetapi juga memperhatikan aspek etis dan sosial. Hal ini penting untuk mencegah potensi dampak negatif dari penggunaan AI, seperti bias algoritma dan pengangguran akibat otomatisasi.
Dengan demikian, Sahabat AI tidak hanya menjadi sebuah inovasi teknologi, tetapi juga sebuah langkah strategis dalam membangun kedaulatan AI Indonesia. Keberhasilannya bergantung pada berbagai faktor, termasuk pengembangan talenta digital, integrasi dengan teknologi lain, dan perhatian terhadap aspek etika dan sosial. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa potensi Sahabat AI dapat terwujud secara optimal demi kemajuan bangsa.