Pelatih kepala timnas wanita Indonesia, Satoru Mochizuki, kini fokus sepenuhnya pada tim senior. Keputusan ini mengakhiri tugas rangkap beliau yang sebelumnya juga menangani tim kelompok umur. Dengan fokus yang lebih terarah, diharapkan performa Garuda Pertiwi akan meningkat secara signifikan.
PSSI telah menunjuk Akira Higashiyama, pelatih asal Jepang, untuk menangani Timnas Putri Indonesia U-19. Higashiyama ditugaskan untuk mempersiapkan tim menghadapi Piala AFF Putri U-19 2025. Ia menyatakan tekadnya untuk menghadapi tantangan ini, melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia.
Mengenal Akira Higashiyama: Jejak Karir Pelatih Timnas Wanita Indonesia U-19
Akira Higashiyama, lahir di Sakai, Fukui, Jepang pada 9 November 1989, mungkin bukan nama besar di Indonesia, namun pengalamannya di kancah internasional cukup mentereng. Ia memiliki lisensi kepelatihan A AFC yang didapatkan pada tahun 2019.
Karier kepelatihannya dimulai pada tahun 2014 bersama Hokuriku University Futures di Jepang. Pengalaman internasionalnya dimulai ketika melatih tim muda Southland United di Selandia Baru pada 2018. Langkah selanjutnya adalah menjadi pelatih kepala di klub Mongolia, Anduud City.
Pada tahun 2019, ia menunjukkan kemampuannya dalam peran ganda sebagai asisten pelatih dan analis di Nongbua Pitchaya FC, klub kasta kedua Thailand. Kemampuan analisis taktikal dan fleksibilitasnya semakin terasah.
Pengalaman di Asia Tenggara
Akira melanjutkan perjalanan kepelatihannya di Malaysia. Ia menjabat sebagai pelatih kepala sekaligus direktur teknis di Kuching City (2020) dan Kelantan United (2021). Peran ganda ini menunjukan kemampuannya dalam manajemen dan pembinaan.
Pada tahun 2023, Akira dipercaya menjadi manajer akademi Selangor FC di Malaysia. Pengalaman ini semakin mengasah kemampuannya dalam membina pemain muda, sebelum akhirnya menerima tawaran dari PSSI.
Ia menekankan pengalamannya bekerja lintas budaya di berbagai negara, seperti Mongolia, Thailand, dan Selandia Baru, sebagai bekal dalam memahami dan menghargai sepak bola lokal Indonesia. Ini menjadi modal berharga dalam membina pemain muda Indonesia.
Tantangan Besar di Indonesia
Akira Higashiyama tidak hanya ditugaskan untuk persiapan Piala AFF Putri U-19 2025. Tugas utamanya adalah membangun fondasi kuat untuk masa depan sepak bola wanita Indonesia. Ia diharapkan dapat menciptakan generasi pemain yang kompetitif di level Asia Tenggara dan internasional.
Dengan pengalamannya yang luas dan pendekatan pelatihan modern yang dipadukan dengan disiplin tinggi khas Jepang, Akira diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pembinaan sepak bola wanita Indonesia. Ia membawa visi jangka panjang untuk memajukan sepak bola wanita Indonesia.
PSSI tampaknya cukup optimistis dengan pilihan mereka. Kemampuan Higashiyama dalam membina pemain muda, pengalamannya bekerja lintas budaya, dan lisensi kepelatihannya yang mumpuni, menjadi pertimbangan utama. Semoga penunjukan ini berdampak positif bagi perkembangan sepak bola wanita Indonesia.
Faktor Kesuksesan: Lebih dari Sekedar Taktik
Faktor kunci kesuksesan dalam membina atlet muda, khususnya di sepak bola, tidak hanya bergantung pada taktik dan strategi di lapangan. Kemampuan komunikasi dan membangun hubungan yang baik dengan pemain sangat penting. Pemahaman budaya lokal juga menjadi faktor krusial.
Higashiyama memiliki latar belakang yang beragam, yang menunjukkan kemampuan adaptasi dan fleksibilitasnya. Kombinasi pengalaman di berbagai negara, dipercaya dapat menjadi kunci dalam membina karakter dan mentalitas pemain muda Indonesia yang tangguh.
Selain itu, dukungan penuh dari PSSI dan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia sangat penting. Pembentukan infrastruktur yang memadai, program pelatihan yang terstruktur, dan akses terhadap teknologi pelatihan modern juga akan sangat membantu.
Harapan untuk Masa Depan
Penunjukan Akira Higashiyama menjadi momentum penting bagi perkembangan sepak bola wanita Indonesia. Semoga ia dapat membawa perubahan positif dan menghasilkan generasi emas pemain sepak bola wanita Indonesia yang berprestasi di kancah internasional. Keberhasilannya akan bergantung pada banyak faktor, termasuk dukungan, kerjasama, dan komitmen dari berbagai pihak.
Semoga dengan strategi yang tepat dan dukungan yang solid, Timnas Wanita Indonesia U-19 dapat meraih prestasi membanggakan di Piala AFF Putri U-19 2025 dan seterusnya. Akira Higashiyama diharapkan mampu membawa perubahan signifikan, membentuk pemain-pemain muda yang berbakat, dan bermental juara.
Editor: Burhanudin Ghafar Rahman
Tags: Pelatih, Timnas Wanita Indonesia U19, Akira Higashiyama