Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin, kembali mengharumkan nama bangsa. Ia berhasil meraih medali emas di IFSC Climbing World Cup Denver 2025 untuk nomor speed putra. Prestasi ini diraih berkat catatan waktu gemilang 4,83 detik di babak kualifikasi.
Keberhasilan Kiromal semakin istimewa karena babak perempat final dan final terpaksa dibatalkan. Cuaca buruk berupa badai dan hujan lebat di Denver memaksa pihak IFSC mengambil keputusan tersebut demi keselamatan atlet. Hasil kualifikasi pun dijadikan klasemen akhir.
Kemenangan ini mengukuhkan Kiromal sebagai atlet panjat tebing terbaik di ajang bergengsi tersebut. Atlet kelahiran Batang, Jawa Tengah ini menunjukkan konsistensi dan kualitasnya di kancah internasional.
Jejak Prestasi Kiromal Katibin
Denver 2025 bukanlah prestasi pertama Kiromal. Ia telah menorehkan banyak prestasi membanggakan di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu yang paling menonjol adalah kemenangannya atas Veddriq Leonardo, juara Olimpiade Paris 2024, di babak perempat final PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
Prestasinya di kancah internasional juga tak kalah gemilang. Sejak tahun 2022, Kiromal telah merasakan manisnya podium tertinggi di ajang IFSC World Cup yang diselenggarakan di Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa konsistensi dan kemampuannya telah diakui di tingkat dunia.
Prestasi Menanjak Sejak Muda
Kiromal Katibin lahir di Batang, Jawa Tengah pada 21 Agustus 2000. Ia bergabung dengan timnas panjat tebing Indonesia di bawah naungan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Perjalanan kariernya di dunia panjat tebing dimulai sejak dini, ia tertarik pada olahraga ini sejak usia 7 tahun.
Latihan intensif sejak tahun 2009 membawanya ke berbagai kejuaraan. Kejurda Kelompok Umur di Karanganyar menjadi awal perjalanannya menuju prestasi internasional. Di tahun yang sama, ia langsung lolos ke Kejurnas di Yogyakarta. Ini menandakan bakat dan potensinya yang luar biasa.
Kiprahnya di kancah nasional terus menanjak. Medali emas di Kejurnas 2016 di Bangka Belitung untuk nomor speed menjadi titik awal kesuksesannya. Prestasi ini berlanjut dengan medali emas di Popnas 2017 untuk kategori speed world record, serta medali perak di nomor speed klasik dan boulder.
Pada tahun 2018, Kiromal terpilih untuk mengikuti pelatnas dan mewakili Indonesia di Asian Games. Sebelum itu, ia sudah mencicipi pengalaman internasional di ajang Asian Youth di Singapura. Meskipun belum meraih medali, pengalaman ini menjadi batu loncatan menuju prestasi yang lebih tinggi.
Sejak saat itu, Kiromal konsisten mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang internasional. Kemenangan di Denver 2025 menjadi bukti puncak performa dan kerja kerasnya selama bertahun-tahun.
Koleksi Medali Emas Kiromal Katibin
Faktor Kesuksesan Kiromal
Kesuksesan Kiromal tidak lepas dari bakat alami, latihan keras, dan dukungan dari berbagai pihak. Dedikasi dan kerja kerasnya selama bertahun-tahun telah membuahkan hasil yang luar biasa. Selain itu, dukungan keluarga, pelatih, dan federasi juga sangat berperan penting dalam perjalanan kariernya.
Ke depannya, Kiromal diharapkan dapat terus mempertahankan prestasinya dan menginspirasi atlet panjat tebing muda di Indonesia. Ia dapat menjadi contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, cita-cita setinggi apapun dapat diraih.
Dengan prestasinya yang gemilang, Kiromal Katibin telah membuktikan bahwa Indonesia memiliki atlet berbakat di dunia panjat tebing. Ia menjadi kebanggaan bangsa dan harapan untuk prestasi lebih tinggi di masa depan.
Semoga keberhasilan Kiromal dapat memotivasi atlet-atlet muda Indonesia lainnya untuk berprestasi di bidang olahraga, dan membawa nama Indonesia ke kancah internasional.