Makanan & Kesehatan Mental: Rahasia Dapur untuk Otak Bahagia

Playmaker

Makanan & Kesehatan Mental: Rahasia Dapur untuk Otak Bahagia
Sumber: Poskota.com

Kesehatan mental ternyata erat kaitannya dengan apa yang kita konsumsi sehari-hari. Banyak orang belum menyadari betapa pentingnya nutrisi dalam menjaga keseimbangan emosional.

Sistem pencernaan kita dihuni jutaan mikroorganisme, atau gut microbiome. Mereka berperan vital dalam mencerna makanan dan menghasilkan senyawa kimia penting.

Senyawa-senyawa ini, termasuk neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, berdampak langsung pada sistem saraf pusat. Keseimbangan gut microbiome sangat penting untuk kesehatan mental.

Serotonin, hormon kebahagiaan, sebagian besar diproduksi di usus. Gangguan keseimbangan mikroorganisme dapat menurunkan produksi serotonin.

Dampak Pola Makan Buruk terhadap Kesehatan Mental

Pola makan buruk dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme usus. Hal ini berpotensi memicu penurunan produksi serotonin dan dopamin.

Akibatnya, risiko gangguan suasana hati, kecemasan, dan depresi meningkat. Makanan tinggi gula tambahan menjadi salah satu penyebab utama masalah ini.

Minuman manis, kue, permen, dan boba mengandung gula tinggi yang memicu peradangan. Peradangan ini dapat mengganggu fungsi kognitif dan meningkatkan risiko stres serta depresi.

Sebuah penelitian dalam Journal of Depression and Anxiety menunjukkan peningkatan risiko depresi hingga 23% pada individu dengan konsumsi gula berlebih. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi gula tambahan.

Makanan Pendukung Kesehatan Mental

Beruntungnya, ada banyak makanan yang dapat mendukung kesehatan mental. Nutrisi seperti triptofan dan tirosin berperan penting dalam produksi serotonin dan dopamin.

Triptofan dapat ditemukan dalam telur, ikan (salmon dan tuna), kacang-kacangan, pisang, dan kentang. Sementara tirosin terkandung dalam ayam, keju, sayuran hijau, dan pisang.

Konsumsi makanan kaya triptofan dan tirosin membantu tubuh memproduksi hormon pengatur emosi, tidur, dan stres. Makanan ini juga berkontribusi pada keseimbangan gut microbiome.

Menciptakan Pola Makan Sehat untuk Kesehatan Mental yang Optimal

Menjaga kesehatan mental membutuhkan pendekatan holistik. Selain afirmasi positif dan meditasi, pola makan sehat merupakan pondasi penting.

Konsumsi makanan seimbang dan bergizi kaya triptofan dan tirosin dapat meningkatkan produksi serotonin dan dopamin. Dengan demikian, kesehatan mental dapat terjaga.

Membangun kebiasaan makan sehat bukan hanya mencegah penyakit fisik, tetapi juga berperan signifikan dalam menjaga stabilitas emosi dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Perhatikan asupan nutrisi Anda untuk kesehatan mental yang lebih baik.

Popular Post

Gaya Hidup

AI: Revolusi Bisnis, Ancaman Pekerjaan atau Peluang Baru?

Kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi sorotan, tak hanya di perusahaan besar, namun juga usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. ...

Olahraga

Timnas Voli Senior Indonesia Siap Ramaikan SEA V League 2025

Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) telah memastikan komposisi tim untuk SEA V League 2025. Setelah sebelumnya menurunkan ...

Teknologi

Meta Pacu AI: Energi Nuklir Pasok Pusat Data Raksasa

Meta, raksasa teknologi di balik Facebook dan Instagram, terus berkomitmen untuk beralih ke energi bersih dalam menjalankan pusat data globalnya. ...

Eksbis

Bantuan Beras 10 Kg: Mentan Pastikan Petani Terlindungi

Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada masyarakat selama dua bulan, Juni dan Juli. Total beras yang disalurkan ...

Eksbis

Diskon Tol 20%: Jadwal & Ruas Jalan Bebas Macet Juni-Juli

Pemerintah melalui Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya memberikan kabar gembira bagi para pengguna jalan tol di ...

Gaya Hidup

Kebudayaan Indonesia: Kolaborasi Majukan Warisan Bangsa Kita Bersama

Pemajuan kebudayaan di Indonesia menjadi fokus utama pemerintah. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah dan seluruh ...