Rahasia Bali Tembus Pasar Global: Wamenparekraf Ungkap Strategi Jitu

Playmaker

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, mendorong pelaku ekonomi kreatif di Bali untuk memanfaatkan keunikan Pulau Dewata secara optimal. Ia menekankan pentingnya pengembangan potensi lokal hingga ke pasar global, dengan fokus pada kekayaan intelektual yang mampu membedakan produk Bali dari yang lain. Hal ini disampaikan Irene dalam keterangan pers baru-baru ini. Pengembangan ini menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi kreatif di Bali.

Pemanfaatan kekayaan intelektual Bali, seperti di bidang periklanan, animasi, fesyen, dan seni rupa, menjadi fokus utama. Strategi ini diharapkan mampu membuka peluang strategis baru dan meningkatkan potensi pegiat ekonomi kreatif di daerah tersebut. Wamenekraf juga menekankan pentingnya kolaborasi dan strategi promosi terintegrasi untuk memperkenalkan produk-produk Bali ke pasar internasional.

Mengoptimalkan Kekayaan Intelektual Bali untuk Pasar Global

Irene Umar, dalam kunjungannya ke Bali pekan lalu, mengungkapkan pentingnya melindungi kekayaan intelektual Bali. Ini merupakan langkah krusial dalam membangun brand dan daya saing produk-produk kreatif Bali di kancah internasional. Penguatan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) akan melindungi karya-karya kreatif dari plagiarisme dan memastikan para penciptanya mendapatkan keuntungan yang layak.

Melalui promosi terintegrasi dan branding destinasi yang kuat, produk-produk kreatif Bali diharapkan mampu menembus pasar global. Hal ini menuntut kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Penguatan Akses Pembiayaan dan Literasi Keuangan

Akses terhadap pembiayaan dan literasi keuangan menjadi tantangan yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif di Bali. Untuk itu, akselerasi literasi keuangan terpadu difokuskan pada investasi dan manajemen bisnis yang baik. Sosialisasi skema pembiayaan kreatif berbasis investasi pun akan terus digencarkan dengan melibatkan lembaga keuangan dan perbankan.

Pemerintah akan berupaya memfasilitasi akses permodalan bagi para pelaku ekonomi kreatif. Program ini bertujuan untuk membantu mereka mengembangkan bisnisnya dan meningkatkan daya saing di pasar. Kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan diharapkan dapat mempermudah akses pembiayaan yang dibutuhkan.

Skema Pembiayaan Kreatif Berbasis Investasi

Pemerintah akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku ekonomi kreatif tentang manajemen keuangan yang baik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola keuangan bisnis dan merencanakan investasi yang tepat. Dengan kemampuan manajemen keuangan yang mumpuni, para pelaku ekonomi kreatif diharapkan mampu mengembangkan bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien.

Program pendampingan ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan keuangan, pengelolaan arus kas, hingga strategi investasi. Para pelaku ekonomi kreatif juga akan diajarkan untuk memahami berbagai skema pembiayaan yang tersedia dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

Menangani Kendala Regulasi dan Tantangan Lainnya

Regulasi periklanan di Bali masih menjadi kendala yang perlu diatasi. Perbedaan aturan antar wilayah dan larangan iklan produk tembakau di sekitar institusi pendidikan merupakan beberapa tantangan yang dihadapi pelaku usaha periklanan.

Selain itu, keberadaan ekspatriat yang menjalankan bisnis jasa periklanan tanpa izin juga menjadi masalah. Harmonisasi regulasi periklanan di daerah potensial seperti Bali menjadi sangat penting untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. Pemerintah daerah dan Kementerian Hukum diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini.

Selain regulasi, Wamenekraf juga membahas potensi blockchain dalam ekonomi kreatif Bali. Akses monetisasi untuk streetwear dan seni rupa, serta inovasi dan evolusi sektor fesyen menuju adopsi teknologi baru untuk pasar global juga menjadi topik diskusi. Inovasi teknologi diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan daya saing produk-produk kreatif Bali.

Pengembangan ekonomi kreatif di Bali membutuhkan sinergi berbagai pihak. Perlindungan tenaga kerja kreatif, fasilitasi ekspor produk kreatif, serta ekspansi animasi Bali ke platform global juga menjadi bagian penting dari strategi pengembangan ini. Dengan upaya yang terintegrasi dan komprehensif, ekonomi kreatif Bali diharapkan mampu berkembang pesat dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Langkah-langkah strategis yang telah dan akan dilakukan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Bali dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Popular Post

Eksbis

Bantuan Beras 10 Kg: Mentan Pastikan Petani Terlindungi

Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram kepada masyarakat selama dua bulan, Juni dan Juli. Total beras yang disalurkan ...

Berita

Indonesia-Bangladesh: Kerja Sama Ekonomi, Energi & Pertahanan Terkuat

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Bangladesh. Kunjungan tersebut bertujuan untuk ...

Gaya Hidup

AI: Revolusi Bisnis, Ancaman Pekerjaan atau Peluang Baru?

Kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi sorotan, tak hanya di perusahaan besar, namun juga usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. ...

Eksbis

Diskon Tol 20%: Jadwal & Ruas Jalan Bebas Macet Juni-Juli

Pemerintah melalui Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya memberikan kabar gembira bagi para pengguna jalan tol di ...

Eksbis

Fintech Lending Subur: Pembiayaan Produktif Tembus Rp28,63 Triliun

Industri pinjaman online (pinjol) atau fintech lending di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan ...

Teknologi

Meta Pacu AI: Energi Nuklir Pasok Pusat Data Raksasa

Meta, raksasa teknologi di balik Facebook dan Instagram, terus berkomitmen untuk beralih ke energi bersih dalam menjalankan pusat data globalnya. ...