Tidur siang bagi orang dewasa seringkali menjadi barang mewah. Kesempatan untuk beristirahat sejenak di siang hari tak selalu ada. Berbeda dengan anak-anak, tidur siang seharusnya menjadi rutinitas. Namun, seringkali hal ini ditolak karena dianggap mengurangi waktu bermain.
Pertanyaan mengenai usia ideal untuk tidur siang pun sering muncul. Banyak yang masih memperdebatkan batasan usia tersebut. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang pentingnya tidur siang untuk anak dan berapa lama mereka membutuhkannya.
Sampai Usia Berapa Anak Wajib Tidur Siang?
Anjuran tidur siang umumnya sampai usia tiga tahun. Setelah itu, kebutuhan tidur siang akan berkurang seiring bertambahnya usia, disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak. Hal ini disampaikan oleh dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, CEO & Founder Tentang Anak.
Beberapa anak mungkin sulit diajak tidur siang. Atau, tidur siang justru membuat jam tidur malamnya terganggu. Dalam kondisi seperti ini, tidur siang mungkin tidak lagi diperlukan. Namun, jika anak menjadi rewel dan aktivitasnya terganggu tanpa tidur siang, maka ia mungkin masih membutuhkannya.
Kebutuhan Tidur Siang Berdasarkan Usia Anak
Durasi tidur, termasuk tidur siang dan malam, bervariasi sesuai usia anak. Berikut rinciannya berdasarkan data yang disampaikan oleh dr. Mesty:
- Bayi (0-3 bulan): 14-17 jam tidur total.
- Bayi (4-11 bulan): 12-16 jam tidur total.
- Anak (1-2 tahun): 11-14 jam tidur total.
- Anak (3-5 tahun): 10-13 jam tidur total.
- Anak (6-12 tahun): 9-12 jam tidur total.
- Remaja (13-18 tahun): 8-10 jam tidur total.
Durasi tidur siang ideal berkisar antara 30-120 menit. Penting untuk diingat bahwa durasi ini disesuaikan dengan kebutuhan anak, asalkan tidak mengganggu waktu tidur malam dan total durasi tidur harian terpenuhi.
Tips Mengoptimalkan Tidur Siang Anak
Waktu tidur siang yang tepat sebaiknya sebelum pukul 16.00. Usahakan anak sudah bangun sebelum pukul 16.00 agar waktu tidur malam tidak terganggu. Tidur siang yang terlalu lama atau terlalu dekat dengan waktu tidur malam dapat mengganggu siklus tidur anak. Perhatikan juga tanda-tanda kelelahan pada anak, seperti menguap, menggosok mata, atau menjadi lebih rewel. Ini dapat menjadi indikator bahwa anak membutuhkan istirahat.
Dengan memahami kebutuhan tidur siang anak berdasarkan usia dan kondisi masing-masing, orang tua dapat membantu anak tumbuh kembang dengan optimal. Memberikan waktu istirahat yang cukup akan berdampak positif terhadap kesehatan fisik dan mental anak. Keseimbangan antara bermain dan tidur sangat penting untuk perkembangan yang sehat. Oleh karena itu, perhatikan kebutuhan individu anak dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.