Pelatih Luciano Spalletti resmi meninggalkan kursi kepelatihan Timnas Italia setelah hasil minor yang didapat Gli Azzurri belakangan ini. Kegagalan di Euro 2024 dan UEFA Nations League 2024/2025, ditambah ancaman absen di Piala Dunia 2026, menjadi penyebabnya. Pengganti Spalletti pun langsung dicari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).
Nama Claudio Ranieri mencuat sebagai kandidat terkuat. Namun, pelatih berpengalaman itu memilih untuk tetap berkiprah di AS Roma, bukannya memimpin Timnas Italia.
Spalletti Mundur, Italia Terpuruk
Kekalahan telak 0-3 dari Norwegia di laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi titik nadir bagi Timnas Italia di bawah arahan Spalletti. Hasil ini menempatkan Italia di posisi keempat klasemen Grup I dengan nol poin, tertinggal jauh dari Norwegia.
Meskipun masih ada beberapa pertandingan tersisa, peluang Italia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 sangat kecil. Hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke putaran final.
Spalletti sendiri secara resmi akan mengundurkan diri setelah laga melawan Moldova pada 10 Juni 2025. Keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terhadap performa tim.
Ranieri: AS Roma Lebih Menarik
FIGC langsung bergerak cepat mencari pengganti Spalletti. Menurut laporan Gianluca Di Marzio dan Calciomercato.com, Claudio Ranieri menjadi pilihan utama. Ranieri, yang baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai pelatih interim AS Roma, dinilai sebagai sosok yang tepat.
Namun, kabar mengejutkan datang. Ranieri, pada usia 73 tahun, memutuskan untuk menerima tawaran AS Roma sebagai manajer dan penasihat klub. Ini berarti ia menolak tawaran untuk memimpin Timnas Italia.
AS Roma sendiri telah mengonfirmasi keputusan Ranieri pada 7 Juni 2025. Ranieri akan berperan penting di balik layar.
FIGC Cari Pengganti Ranieri
Kegagalan mendapatkan Ranieri membuat FIGC harus mencari kandidat lain untuk mengisi posisi pelatih Timnas Italia. Sejumlah nama pun bermunculan.
Beberapa kandidat yang dipertimbangkan antara lain Fabio Cannavaro, Daniele De Rossi, Stefano Pioli, dan Gennaro Gattuso. FIGC akan segera memutuskan pilihannya.
Masing-masing kandidat memiliki rekam jejak dan pengalaman yang berbeda. FIGC perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menentukan siapa yang terbaik untuk memimpin Gli Azzurri.
Tantangan besar menanti pelatih baru Timnas Italia. Mereka harus mampu membalikkan keadaan dan membawa Italia kembali ke jalur persaingan internasional.
Proses pencarian pelatih baru Timnas Italia diharapkan segera rampung. FIGC tentunya ingin segera memiliki nahkoda baru untuk mempersiapkan tim menghadapi tantangan ke depan.
Kepergian Spalletti dan penolakan Ranieri menjadi dua peristiwa penting dalam sepak bola Italia. FIGC harus bijak memilih pengganti yang tepat agar Timnas Italia dapat bangkit kembali.