Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, berhasil melangkah ke babak final Indonesia Open 2025. Kemenangan dramatis diraih setelah mereka menaklukkan pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Tee Wai Kun, dalam pertandingan tiga gim menegangkan.
Pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (5/6/2025), ini menjadi bukti kegigihan Sabar/Reza. Mereka menunjukkan permainan solid dan mental baja untuk meraih tiket final BWF World Tour Super 1000 pertama mereka.
Jalan Menuju Final yang Menguras Tenaga
Sabar/Reza, pasangan non-pelatnas yang menduduki peringkat ke-8 dunia, menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Kini, mereka berlatih di bawah bimbingan mantan pemain ganda putra legendaris, Hendra Setiawan.
Kemenangan atas Man Wei Chong/Tee Wai Kun dengan skor 21-18, 12-21, 21-18 merupakan perjuangan keras. Mereka mampu bangkit dari kekalahan di gim kedua untuk mengamankan kemenangan di gim penentuan.
Berjuang di luar naungan Pelatnas, Sabar/Reza harus membiayai sendiri perjalanan mereka di setiap turnamen. Hal ini membuat mereka selalu bertekad memberikan penampilan maksimal di setiap laga.
Reza mengungkapkan tantangan finansial dalam mengikuti turnamen-turnamen internasional. “Bagi kami pemain profesional, biaya mengikuti pertandingan tidak sedikit, jadi kami selalu ingin maksimal,” ujarnya.
Harapan Tuan Rumah di Final Indonesia Open 2025
Sabar/Reza bertekad untuk memanfaatkan peluang emas ini. Ini merupakan final BWF World Tour Super 1000 pertama bagi mereka, sebuah pencapaian luar biasa.
Di final, mereka akan menghadapi pasangan unggulan keempat asal Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae. Pasangan Korea Selatan ini berhasil mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak semifinal.
Sabar mengungkapkan rasa syukur dan tekadnya di final. “Bersyukur bisa melewati pertandingan yang tidak mudah ini, dan ini final Super 1000 pertama kami yang harus dimaksimalkan,” katanya.
Sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di Indonesia Open 2025, Sabar/Reza memikul harapan besar. Mereka ingin mengakhiri paceklik gelar Indonesia di turnamen ini.
Gelar Indonesia Open terakhir diraih pada tahun 2021 oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcis Fernaldi Gideon. Sabar/Reza siap meneruskan estafet kemenangan tersebut.
Mental Baja di Tengah Kondisi Fisik yang Menurun
Reza mengakui mengalami cedera pinggang yang menghambat pergerakannya. Namun, hal ini tak menyurutkan semangatnya untuk berjuang.
Tekad kuat membuat Reza tetap tampil maksimal demi meraih kemenangan. “Kalau tidak dimaksimalkan sayang, mau fight sampai tuntas,” tegasnya.
Sabar menambahkan kondisi fisik mereka yang kurang optimal. “Badan sudah mulai kretek-kretek sakit, tapi kami akan berjuang maksimal,” ungkap Sabar.
Perjuangan Sabar/Reza menuju final Indonesia Open 2025 merupakan inspirasi. Mereka membuktikan bahwa tekad dan kerja keras dapat mengalahkan segala rintangan.
Kisah Sabar/Reza bukan hanya tentang prestasi di lapangan, tetapi juga tentang perjuangan gigih seorang atlet profesional di luar naungan Pelatnas. Semoga mereka berhasil meraih gelar juara di final nanti.