Cristiano Ronaldo, di usia 40 tahun, kembali membuktikan kelasnya sebagai pesepak bola legendaris. Ia sukses mengantarkan Timnas Portugal menjadi juara UEFA Nations League 2024/2025. Kemenangan dramatis diraih lewat adu penalti 5-3 atas Spanyol setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.
Final yang berlangsung di Munich, Senin (9/6/2025) dini hari WIB, menjadi saksi bisu perjuangan Ronaldo dan timnya. Kapten Portugal ini bermain penuh semangat sejak menit awal hingga ditarik keluar pada menit ke-88.
Peran Krusial Ronaldo dan Tangis Harunya
Ronaldo menjadi kunci kebangkitan Portugal. Ia berperan penting dalam terciptanya gol penyama kedudukan pada menit ke-61, yang memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Meskipun digantikan oleh Goncalo Ramos di menit ke-88, peran Ronaldo tak berhenti sampai di situ. Dari pinggir lapangan, ia terus memberikan dukungan dan semangat kepada rekan-rekannya.
Usai Portugal memastikan kemenangan lewat adu penalti, Ronaldo terlihat meneteskan air mata haru. Tangisnya bukan sekadar luapan emosi, tetapi refleksi dari makna mendalam di balik gelar juara bersama Timnas Portugal.
Arti Spesial Juara Bersama Portugal
Bagi Ronaldo, kemenangan bersama Portugal memiliki arti yang jauh lebih spesial dibanding gelar-gelar juara yang telah ia raih di level klub.
Meskipun telah meraih banyak trofi bergengsi bersama Manchester United, Real Madrid, dan Juventus, juara UEFA Nations League ini merupakan gelar ketiganya bersama Timnas Portugal.
“Menang untuk Portugal selalu terasa spesial. Saya memiliki banyak gelar bersama klub-klub, tetapi tidak ada yang lebih baik dari kemenangan untuk Portugal. Ini adalah air mata bahagia. Tugas sudah selesai dan banyak kegembiraan,” ungkap Ronaldo kepada BBC.
Rekor dan Statistik Memukau Ronaldo
Gelar juara UEFA Nations League ini menambah koleksi trofi Ronaldo bersama Timnas Portugal, yang sebelumnya telah meraih dua gelar UEFA Nations League dan satu Piala Eropa.
Golnya ke gawang Spanyol juga menandai torehan 138 golnya untuk Timnas Portugal. Ini merupakan prestasi luar biasa, terlebih setelah tujuh tahun berlalu sejak terakhir kali ia mencetak gol ke gawang Spanyol.
Dengan tambahan gol tersebut, Ronaldo kini berbagi posisi kedua sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah UEFA Nations League dengan 15 gol, sejajar dengan Aleksandar Mitrovic, dan hanya tertinggal dari Erling Haaland (19 gol).
Kemenangan Portugal diwarnai dengan perjuangan keras dan kerja sama tim yang solid. Namun, peran Cristiano Ronaldo sebagai pemimpin dan inspirator tak dapat dipungkiri. Ia membuktikan bahwa usia hanyalah angka dan semangat juang yang tinggi bisa mengantarkan pada kesuksesan.
Prestasi luar biasa Ronaldo di usia 40 tahun ini menjadi inspirasi bagi para pesepak bola muda di seluruh dunia. Dedikasi dan kerja kerasnya patut dicontoh, dan namanya akan selalu terukir dalam sejarah sepak bola dunia.