Portugal berhasil menjuarai UEFA Nations League 2024/2025 setelah mengalahkan Spanyol lewat drama adu penalti dengan skor 5-3. Pertandingan final yang berlangsung sengit di Allianz Arena, Munich, Senin (9/6/2025) dini hari WIB, menyajikan laga ketat antara kedua tim hingga babak tambahan waktu.
Cristiano Ronaldo, kapten Portugal, berperan penting dalam laga tersebut. Ia mencetak satu gol dan memberikan pujian tinggi kepada pemain muda Spanyol, Lamine Yamal, setelah pertandingan berakhir.
Cristiano Ronaldo Puji Lamine Yamal
Meskipun berada di kubu yang berlawanan, Ronaldo mengakui kualitas Yamal yang luar biasa. Usia muda Yamal tidak menghalangi kemampuannya bersaing di level tertinggi.
Ronaldo menyatakan keyakinannya bahwa Yamal akan meraih banyak trofi di masa depan, termasuk UEFA Nations League berkali-kali. Ia meminta Yamal untuk tetap tenang dan fokus mengembangkan kariernya.
“Dia (Yamal) akan memenangkan banyak gelar, baik individu maupun tim. Usianya baru 17 tahun, dan saya ulangi, dia masih punya banyak ruang untuk berkembang,” puji Ronaldo.
“Dia fenomenal, tetapi biarkan dia bermain dengan tenang. Kariernya masih panjang, dan dia pasti akan menjuarai Nations League berkali-kali,” tambahnya.
Jalannya Pertandingan Final UEFA Nations League
Pertandingan final antara Portugal dan Spanyol berlangsung dramatis. Kedua tim menampilkan permainan menyerang sejak menit awal.
Portugal unggul lebih dulu lewat gol Nuno Mendes di menit ke-26. Spanyol membalas dengan cepat melalui gol Martín Zubimendi di menit ke-21 dan Mikel Oyarzabal di menit ke-45.
Cristiano Ronaldo menyamakan kedudukan untuk Portugal di menit ke-61. Skor imbang 2-2 bertahan hingga babak tambahan waktu berakhir.
Adu penalti pun menjadi penentu. Portugal akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3.
Peran Cristiano Ronaldo dan Performa Lamine Yamal
Meskipun hanya menyentuh bola 22 kali, Ronaldo berkontribusi besar dalam pertandingan. Ia beberapa kali meninggalkan posisinya untuk membantu pertahanan.
Salah satu tugasnya adalah meredam pergerakan Lamine Yamal. Meskipun Yamal telah menunjukkan penampilan gemilang di semifinal, final kali ini terlihat berbeda.
Yamal melepaskan empat tembakan, sebagian besar dari jarak jauh, yang dua di antaranya dihentikan kiper Portugal, Diogo Costa. Namun, secara keseluruhan performanya kurang impresif dibandingkan laga sebelumnya.
Meskipun kalah, penampilan Yamal tetap mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk dari lawan tangguhnya, Cristiano Ronaldo. Prestasi ini membuktikan potensi besar pemain muda tersebut untuk masa depan sepakbola Spanyol.
Kemenangan Portugal di UEFA Nations League 2024/2025 menjadi penutup yang manis bagi Cristiano Ronaldo. Pujiannya terhadap Lamine Yamal juga menjadi bukti sportivitas dan pengakuan akan bakat luar biasa pemain muda tersebut. Baik Ronaldo maupun Yamal menunjukkan kelasnya di panggung internasional, memberikan tontonan menarik bagi para pecinta sepak bola di seluruh dunia.