Nama Wendy Ayu belakangan ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak netizen yang mempertanyakan kredibilitasnya sebagai desainer UI/UX.
Tuduhan pemalsuan profesi beredar luas di platform seperti X (sebelumnya Twitter) dan TikTok. Komentar-komentar skeptis membanjiri video-video di akun TikTok miliknya.
Siapa Wendy Ayu, Desainer UI/UX yang Viral?
Wendy Ayu dikenal sebagai seorang UI/UX designer yang aktif di TikTok. Ia kerap memamerkan gaya hidup mewah yang diklaim didapat dari proyek desain.
Akun TikTok @wendywoody-nya menampilkan kesehariannya dan proyek-proyek desain. Banyak netizen yang awalnya kagum dengan pencapaiannya.
Tuduhan Plagiarisme dan Kontroversi Portofolio
Pada tahun 2024, Wendy dituduh menggunakan desain dari platform UI8 untuk portofolionya. Sumber desain tersebut diklaim bukan karya asli Wendy.
UI8 merupakan platform penjualan template dan aset desain UI/UX. Tuduhan ini memicu kontroversi dan kecurigaan dari banyak netizen.
Meskipun Wendy membantah tuduhan tersebut, bukti-bukti yang beredar di media sosial membuat banyak orang meragukan klaimnya. Hal ini menyebabkan munculnya kecurigaan atas kredibilitasnya sebagai desainer.
Klarifikasi dan Fakta Pendidikan Wendy Ayu
Menanggapi kontroversi yang membelitnya, Wendy akhirnya memberikan klarifikasi melalui video di TikTok.
Ia mengakui mungkin cara penyampaiannya terkesan berlebihan dan meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi. Wendy menjelaskan niatnya hanya berbagi pengalaman kerja dari rumah dan perjalanannya di bidang desain.
Wendy juga menjelaskan tentang latar belakang pendidikannya. Ia mengakui kesalahan dalam menuliskan jurusan di LinkedIn, yang sebelumnya tercantum sebagai Ilmu Komunikasi di UNJ.
Faktanya, Wendy terdaftar mengambil jurusan Tata Rias di UNJ, dan bahkan tidak menyelesaikan studinya. Informasi ini semakin memperkuat keraguan publik terhadap kredibilitasnya.
Kasus Wendy Ayu menjadi pengingat pentingnya transparansi dan integritas dalam dunia digital. Perlu kehati-hatian dalam mengonsumsi informasi di media sosial, dan penting untuk selalu mengecek kredibilitas sumber informasi sebelum mempercayainya sepenuhnya. Insiden ini juga menyoroti pentingnya etika profesional dalam menampilkan diri di ranah publik, terutama di dunia digital yang dinamis dan rentan terhadap misinformasi.