Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, resmi dipecat dari jabatannya. Pengumuman ini disampaikan Spalletti sendiri dalam konferensi pers pada Minggu (8 Juni 2025), menyusul kekalahan telak 0-3 dari Norwegia di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa.
Kekalahan tersebut menjadi pukulan telak bagi Italia yang sudah dua kali gagal lolos ke Piala Dunia. Tiga gol yang bersarang di gawang Gli Azzurri pada babak pertama di Oslo menjadi penentu hasil akhir pertandingan.
Pemecatan Spalletti dan Pertandingan Terakhir
Spalletti, pelatih berusia 66 tahun tersebut, menyatakan akan tetap memimpin pertandingan melawan Moldova pada Selasa dini hari WIB. Namun, pertandingan tersebut akan menjadi laga terakhirnya bersama Timnas Italia.
Ia menjelaskan telah bertemu dengan Presiden FIGC Gabriele Gravina yang memberitahukan keputusan pemecatannya. Spalletti mengaku kecewa namun tetap menghormati keputusan tersebut.
Meskipun demikian, Spalletti menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik. Ia menyatakan akan memberikan yang terbaik dalam laga melawan Moldova.
Evaluasi Kinerja Spalletti dan Masa Depan Timnas Italia
Selama menukangi tim sejak tahun 2023, Spalletti telah memimpin Italia dalam 23 pertandingan. Dari jumlah tersebut, Gli Azzurri hanya mampu meraih 11 kemenangan.
Prestasi Spalletti di kancah internasional juga kurang memuaskan. Di Euro 2024, Italia tersingkir di babak 16 besar oleh Swiss.
Kegagalan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan Timnas Italia. Italia berada di Grup I kualifikasi Piala Dunia UEFA bersama Norwegia, Moldova, Estonia, dan Israel, dan membutuhkan hasil maksimal untuk lolos ke putaran final.
Spalletti, dalam konferensi persnya yang singkat, menyatakan cintanya pada Timnas Italia dan para pemainnya. Ia berharap bisa meninggalkan warisan positif di laga terakhirnya.
Claudio Ranieri, Kandidat Pengganti Spalletti?
Nama Claudio Ranieri muncul sebagai salah satu kandidat kuat untuk menggantikan Spalletti. Ranieri, yang kini berusia 73 tahun, baru saja mengundurkan diri sebagai pelatih kepala AS Roma.
Ia sebelumnya menjabat sebagai pelatih interim Roma sejak November hingga akhir musim 2024-25. Kini, Ranieri akan bertugas sebagai manajer dan penasihat untuk grup kepemilikan klub tersebut.
Pengalaman Ranieri yang luas di dunia sepak bola, khususnya di Serie A, menjadi pertimbangan utama Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dalam mempertimbangkannya sebagai pengganti Spalletti. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari FIGC terkait hal tersebut.
Kehadiran Ranieri, jika benar terpilih, diharapkan bisa memberikan suntikan semangat baru bagi Timnas Italia. Ia memiliki reputasi sebagai pelatih yang mampu membangkitkan performa tim yang sedang terpuruk.
Pemecatan Spalletti menandai babak baru bagi Timnas Italia. Tantangan besar kini menanti pengganti Spalletti untuk membawa Gli Azzurri kembali ke jalur prestasi. Jalan menuju Piala Dunia 2026 masih panjang dan penuh tantangan.