Iga Swiatek, juara bertahan Roland Garros, kembali menunjukkan dominasinya di lapangan tanah liat Paris. Ia berhasil melaju ke semifinal untuk keempat kalinya secara beruntun, sekaligus memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya di turnamen ini menjadi 26 pertandingan.
Kemenangan impresif ini diraih setelah ia menaklukkan Elina Svitolina dari Ukraina dengan skor 6-1, 7-5 dalam pertandingan perempat final yang menegangkan. Pertandingan semifinal nanti akan mempertemukannya dengan unggulan teratas, Aryna Sabalenka.
Dominasi Swiatek di Roland Garros
Swiatek mengakui bahwa meskipun set pertama terlihat mudah, pertandingan sebenarnya penuh perjuangan. Ia harus berjuang keras di setiap poin, terutama di set kedua saat Svitolina sempat mematahkan servisnya.
Petenis asal Polandia ini membutuhkan waktu 1 jam 41 menit untuk mengamankan kemenangan keempatnya dalam lima pertemuan melawan Svitolina. Kemenangan ini semakin istimewa mengingat peringkat Swiatek yang sempat menurun sejak 2022 dan hampir tersingkir di babak sebelumnya.
Meskipun sempat nyaris kalah dari Elena Rybakina, Swiatek mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menghentikan langkah Svitolina yang mengincar semifinal Grand Slam keempat dalam kariernya.
Tantangan dari Svitolina dan Rekor Luar Biasa
Svitolina datang ke perempat final dengan performa apik di lapangan tanah liat tahun ini. Ia telah mencatatkan 16 kemenangan di permukaan lapangan ini pada tahun 2023, termasuk gelar di Rouen dan semifinal di Madrid.
Berbeda dengan Svitolina, Swiatek memasuki Roland Garros tanpa gelar tanah liat sejak 2020. Namun, hal ini tak menghalangi tekadnya untuk meraih gelar juara French Open kelima.
Dengan kemenangan ini, Swiatek bergabung dengan jajaran elit pemain yang meraih 25 kemenangan atau lebih secara beruntun di Roland Garros, termasuk Rafael Nadal, Chris Evert, Bjorn Borg, dan Monica Seles. Prestasi yang luar biasa dalam sejarah tenis.
Semifinal yang Dinantikan: Swiatek vs Sabalenka
Semifinal Roland Garros akan menyajikan duel sengit antara Swiatek dan Sabalenka, dua petenis yang telah bergantian menduduki peringkat nomor satu dunia sejak April 2022.
Sabalenka, yang saat ini menempati peringkat satu dunia, baru saja mengalahkan Zheng Qinwen di perempat final. Ia telah menghabiskan 41 pekan di puncak klasemen.
Rekor head-to-head antara Swiatek dan Sabalenka menunjukkan keunggulan Swiatek dengan skor 8-4 secara keseluruhan, dan 5-1 di lapangan tanah liat. Namun, Sabalenka berhasil mengalahkan Swiatek di pertemuan terakhir mereka di Cincinnati tahun lalu.
Pertandingan semifinal ini akan menjadi pertemuan pertama mereka di Roland Garros, sebuah laga yang sangat dinantikan oleh penggemar tenis dunia. Kedua petenis menyadari bahwa persaingan mereka memicu peningkatan performa masing-masing, tidak hanya dari sisi teknis permainan tetapi juga dari segi profesionalisme.
Swiatek, dengan 125 pekan di puncak peringkat dunia, akan berjuang keras untuk mempertahankan dominasinya di lapangan tanah liat dan meraih gelar juara Roland Garros kelima. Sementara itu, Sabalenka akan berusaha keras untuk menorehkan kemenangan pertamanya atas Swiatek di turnamen Grand Slam.
Pertarungan ini diprediksi akan menjadi pertarungan yang sangat sengit dan menegangkan, menampilkan permainan terbaik dari kedua petenis. Siapapun pemenangnya, sudah dipastikan akan menjadi laga yang berkesan dalam sejarah tenis.