Tragedi menimpa penerbangan Air India di Gujarat, India barat, Kamis lalu. Seluruh penumpang dan awak pesawat Boeing 787 Dreamliner dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Kejadian ini mengguncang dunia penerbangan dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Laporan awal menyebutkan angka korban jiwa mencapai 150 orang. Namun, angka tersebut kemudian direvisi menjadi 242 jiwa, mencakup seluruh penumpang dan awak pesawat. Kecelakaan ini menjadi insiden pertama yang mengakibatkan korban jiwa dalam sejarah penerbangan Boeing 787 Dreamliner.
Kecelakaan Pesawat Air India: Kronologi dan Korban Jiwa
Pesawat Air India yang jatuh di dekat Bandara Ahmedabad dilaporkan tengah dalam penerbangan. Berdasarkan laporan awal dari ABP News, kecelakaan terjadi sekitar siang hari waktu setempat.
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India mengkonfirmasi jumlah penumpang dan awak pesawat sebanyak 242 orang. Termasuk di dalamnya adalah dua pilot dan sepuluh awak kabin.
Indian Express, yang awalnya melaporkan angka korban jiwa sementara, akhirnya mengkonfirmasi bahwa seluruh 242 orang di dalam pesawat meninggal dunia. Berita duka ini menyebar dengan cepat dan menimbulkan keprihatinan global.
Penyebab Kecelakaan: Investigasi dan Dugaan
Penyebab pasti kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan. Namun, beberapa ahli penerbangan mengajukan dugaan awal mengenai kemungkinan penyebabnya.
Salah satu teori yang beredar adalah tabrakan dengan kawanan burung saat pesawat lepas landas. Hipotesis ini masih memerlukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan keakuratannya.
Tim investigasi akan memeriksa rekaman kotak hitam, kondisi pesawat sebelum kecelakaan, dan berbagai faktor lainnya untuk mengungkap penyebab pasti tragedi ini.
Proses investigasi diperkirakan akan memakan waktu cukup lama untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan serta langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.
Dampak Kecelakaan dan Respons Pemerintah
Kecelakaan ini merupakan tragedi besar bagi dunia penerbangan India dan internasional. Ini menandai insiden fatal pertama bagi pesawat Boeing 787 Dreamliner sejak diluncurkan pada tahun 2009.
Aviation Safety Network mencatat bahwa dari 170 insiden yang melibatkan Boeing 787, baru kali ini terjadi kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa.
Pemerintah India, melalui Perdana Menteri Narendra Modi, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas tragedi ini. PM Modi menyebut kejadian tersebut sebagai tragedi yang mengejutkan.
Langkah-langkah investigasi dan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam mengungkap penyebab kecelakaan. Dukungan juga diberikan kepada keluarga korban.
Kecelakaan ini tentu akan memicu evaluasi keamanan penerbangan di India dan di seluruh dunia, dengan fokus pada peningkatan protokol keselamatan dan pencegahan kecelakaan serupa di masa mendatang.
Semoga investigasi yang dilakukan dapat segera mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini dan membantu mencegah kejadian serupa terjadi lagi.
Tragedi ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya keamanan penerbangan dan perlunya peningkatan standar keselamatan secara terus menerus dalam industri penerbangan.