Ratusan ribu jamaah haji Indonesia memulai perjalanan menuju Arafah, pusat pelaksanaan wukuf, puncak ibadah haji. Perjalanan ini menandai dimulainya rangkaian puncak ibadah haji tahun 1446 H/2025 M.
Proses keberangkatan yang terorganisir ini melibatkan sekitar 221.000 jamaah Indonesia yang akan tiba di Arafah secara bertahap hingga Rabu malam waktu Arab Saudi. Sistem pengangkutan yang terencana dirancang untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan.
Pengangkutan Jamaah Haji Menuju Arafah
Kepindahan jamaah haji dari penginapan di Makkah ke Arafah dilakukan secara bertahap dan terkendali. Bus-bus yang telah disiapkan oleh syarikah mengangkut jamaah dari berbagai lokasi penginapan, mulai dari Raudhah, Misfalah hingga Aziziyah.
Petugas PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) bertugas mengawasi dan mengatur proses keberangkatan sejak pagi hingga malam hari untuk menghindari kepadatan dan memastikan keselamatan jamaah.
Sistem pengangkutan yang terencana ini memastikan seluruh jamaah tiba di Arafah sebelum waktu wukuf dimulai pada tanggal 9 Zulhijah.
Wukuf di Arafah: Puncak Ibadah Haji
Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang paling utama. Ibadah ini dilakukan sejak matahari tergelincir (waktu Zuhur) hingga terbenam matahari pada hari Arafah.
Selama periode wukuf, jamaah akan berada di tenda-tenda berpendingin yang telah disediakan. Mereka akan menghabiskan waktu untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menekankan pentingnya memanfaatkan waktu wukuf untuk berdoa memohon ampunan dan keselamatan.
Ia mengajak jamaah untuk berdoa untuk keluarga, bangsa, dan seluruh umat manusia. Waktu wukuf dianggap sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa.
Perhatian Khusus untuk Jamaah Safari Wukuf
Jamaah safari wukuf, yang terdiri dari lansia, jamaah sakit, atau yang memiliki kebutuhan khusus, mendapatkan perhatian lebih.
Mereka akan diangkut menggunakan armada khusus dari hotel transit yang telah ditentukan. Petugas kesehatan akan mengawasi dan mendampingi mereka selama perjalanan.
Setelah wukuf, jamaah akan melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk mabit (bermalam) dan mengumpulkan batu kerikil untuk prosesi lontar jumrah di Mina.
Dengan dimulainya perjalanan ke Arafah, puncak ibadah haji secara resmi dimulai. Semoga seluruh jamaah haji Indonesia diberikan kelancaran dan keselamatan selama menjalankan ibadah.
Perencanaan dan pengawasan yang ketat dari PPIH diharapkan dapat memastikan seluruh rangkaian ibadah haji berjalan lancar dan aman. Semoga semua jamaah dapat menunaikan ibadah haji dengan khusyuk dan mendapatkan haji mabrur.
Laporan dari Makkah ini disusun berdasarkan informasi dari wartawan ANTARA, Sean Filo Muhamad dan Teguh Priyanto, dan diedit oleh Erafzon Saptiyulda AS. Copyright © ANTARA 2025